NGANJUK, PERHUTANI (28/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menegaskan kesiapsiagaannya dalam mendukung pemerintah daerah menghadapi potensi bencana di kawasan hutan. Hal itu disampaikan Wakil Administratur KPH Nganjuk, Yuli Suprianto, saat mengikuti Apel Gelar Pasukan dan Perlengkapan Kesiapsiagaan Bencana 2025 di Halaman GOR Bung Karno, Kamis (27/11).
“Sebagai pengelola hutan negara, Perhutani siap menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat sekitar hutan. Melalui apel siaga ini, kami memperkuat koordinasi dengan BPBD, TNI/Polri, dan seluruh unsur terkait agar penanganan bencana lebih cepat dan terarah,” ujar Yuli.
Ia menegaskan seluruh jajaran Perhutani, mulai petugas lapangan hingga Polisi Hutan telah disiagakan untuk mendukung mitigasi bencana, termasuk tanah longsor, banjir, serta kebakaran hutan dan lahan. “Kesiapsiagaan dan sinergi menjadi kunci menjaga keselamatan masyarakat dan kelestarian hutan,” tambahnya.
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dalam sambutan pada apel tersebut, menyampaikan bahwa wilayah Nganjuk memasuki musim penghujan dengan puncak pada Januari–Februari 2026. Ia meminta seluruh unsur meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sesuai prosedur penanganan bencana.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Nganjuk, kami berterima kasih kepada seluruh tim siaga, relawan, TNI/Polri, Perhutani, dan masyarakat yang telah berperan aktif. Semoga Nganjuk dijauhkan dari bencana,” ujarnya. (Kom-PHT/Ngj/Ar)
Editor:Lra
Copyright©2025