NGAWI, PERHUTANI (13/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi terus memperkuat dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha produktif berbasis kemitraan. Salah satu wujudnya adalah memfasilitasi kegiatan studi tiru peternakan modern kambing jenis domba bagi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kemitraan Kehutanan Perhutani (KKP), dan Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif (KKPP) di wilayah kerja BKPH Begal, pada Kamis (13/11).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di peternakan domba modern milik Agus Supriyanto yang berlokasi di Desa Giri Harjo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Melalui studi tiru ini, Perhutani memberikan ruang belajar langsung bagi para mitra untuk mengembangkan usaha produktif yang berkelanjutan dan berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan.

Administratur Perhutani KPH Ngawi, Bayu Nugroho, menekankan pentingnya adopsi ilmu dalam studi tiru ini. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar kunjungan. Seluruh mitra bisnis Perhutani harus paham betul cara beternak modern yang efisien, mulai dari pembibitan hingga pemasaran, dan yang terpenting, ilmu ini harus segera diterapkan di tempat masing-masing. Kesejahteraan masyarakat sekitar hutan adalah prioritas, dan kami memfasilitasi langkah konkrit menuju kemandirian ekonomi,” ujar Bayu.
Dalam kesempatan ini, Agus Supriyanto, pemilik peternakan sekaligus pemateri studi banding, memberikan pengetahuan komprehensif terkait manajemen peternakan domba modern. “Peternakan modern tidak hanya mengandalkan jumlah, tetapi pada manajemen yang efisien. Kunci suksesnya ada pada bibit unggul, pakan yang terukur, dan penanganan kesehatan yang disiplin. Dengan dukungan Perhutani, saya yakin mitra-mitra Perhutani Ngawi mampu mengembangkan usaha peternakan ini menjadi sumber pendapatan yang signifikan,” jelasnya.

Ketua KKPP Koperasi Produsen Reco Jati Makmur, Prawito, menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti ilmu yang didapat. “Ilmu yang kami dapat hari ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami bahwa beternak domba bisa dilakukan secara modern dan menguntungkan. Kami, para Ketua LMDH dan KKPP, siap bekerjasama dan berencana menerapkan model ini di tempat kami masing-masing, menjadikannya usaha produktif yang menopang ekonomi anggota,” ungkapnya.

Kegiatan studi tiru ini menegaskan komitmen Perhutani Ngawi untuk memajukan LMDH sebagai mitra bisnis dan membuktikan bahwa kawasan hutan bukan hanya sumber kayu, tetapi juga pusat inkubasi usaha produktif yang menjanjikan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur Perhutani KPH Ngawi, Kepala Seksi PSDH, Kepala Sub Seksi Kemitraan Produktif, Asper BKPH Begal beserta jajaran, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Palapa Ngawi, serta segenap Ketua LMDH, KKP, dan KKPP beserta anggota dalam wilayah BKPH Begal. (Kom-PHT/Ngw/Put)

Editor:Lra
Copyright©2025