GUNDIH, PERHUTANI (29/09/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih memberikan paparan sejarah tentang keberadaan Gedung Papak di Dusun Geyer, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Geyer. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (26/09) sebagai bagian dari tugas sekolah mengenai sejarah lokal.
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPH Gundih, Teguh Yuli Anggoro, menyampaikan apresiasi kepada SMA Negeri 1 Geyer yang telah mengundang Perhutani sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
“KPH Gundih bersama tim berterima kasih kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Geyer yang telah mengundang Perhutani untuk mengulas keberadaan Gedung Papak yang berdiri di lahan Perhutani Gundih,” ungkapnya.
Teguh menambahkan bahwa Gedung Papak di Desa Geyer, Grobogan, memiliki sejarah besar pada masa kolonial Belanda dan Jepang. Ia berharap keberadaannya dapat terus dikenalkan kepada generasi muda sebagai saksi sejarah perjuangan bangsa.
Guru pembimbing SMA Negeri 1 Geyer, Yoyok Hermawan, menyampaikan bahwa materi yang diberikan Perhutani sesuai dengan kurikulum sekolah dan menambah wawasan siswa mengenai sejarah Gedung Papak yang ada di lingkungan mereka.
“Jangan sampai siswa tidak mengenal kisah berharga di sekitarnya atau bahkan mengabaikan kelestarian benda-benda bersejarah,” ujarnya.
Ia meyakinkan bahwa jika Gedung Papak dikembangkan menjadi objek wisata, pasti akan ramai dikunjungi. “Bangunannya masih utuh, belum dipugar, serta menyimpan nilai sejarah yang tinggi. Kami berharap Gedung Papak terus dilestarikan dan menjadi sarana edukasi bagi siswa-siswi di Kecamatan Geyer,” ucapnya.
Yoyok juga berharap pengetahuan tentang Gedung Papak tidak hanya diketahui oleh siswa SMA Negeri 1 Geyer, tetapi juga oleh sekolah-sekolah lain di luar Kecamatan Geyer. (Kom-PHT/Gdh/Dwi)
Editor: Tri
Copyright © 2025