PASURUAN, PERHUTANI (03/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan bersama stakeholder langsung bergerak cepat melakukan evakuasi pohon berukuran besar yang tumbang dan menutup akses jalan penghubung Trawas–Pacet di Desa Cembor, Kecamatan Pacet, pada Selasa (2/9)
Lokasi kejadian tersebut berada di kawasan hutan Perhutani KPH Pasuruan di petak 10A, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kemloko, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacet.
Administratur Perhutani KPH Pasuruan, Ivan Cahyo Susanto melalui Asisten Perhutani (Asper) BKPH Pacet, Priyo Purwanto, menyampaikan bahwa tumbangnya pohon di kawasan hutan merupakan fenomena alam yang sulit diprediksi. Kondisi angin kencang beberapa hari terakhir diduga menjadi faktor utama peristiwa tersebut.
“Meski begitu, Perhutani berkomitmen memberikan respons cepat dan terkoordinasi demi menjaga kenyamanan serta keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder dan pihak terkait yang telah bahu-membahu mengevakuasi pohon tumbang di kawasan hutan KPH Pasuruan. “Penanganan bencana alam seperti ini adalah bentuk tanggung jawab bersama untuk memastikan kondisi tetap aman dan terkendali. Ke depan, Perhutani Pasuruan akan terus meningkatkan kesiapsiagaan bersama seluruh pihak,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cembor, Mustofa, menyampaikan apresiasi atas respons cepat tim gabungan yang berhasil mengevakuasi pohon tumbang dalam waktu singkat sehingga jalur kembali bisa dilalui. Bersama petugas Perhutani, stakeholder, serta unsur terkait, tim yang terdiri dari Polsek Trawas, Koramil Trawas, Linmas, BPBD, perangkat desa, dan masyarakat langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan.
Menurutnya, jalur penghubung antara Kecamatan Trawas dan Pacet ini sangat vital bagi perputaran roda ekonomi warga, terutama pelaku usaha kuliner dan wisata di kedua wilayah. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, padahal biasanya jalan ini ramai dilalui pada jam tersebut. Kejadian ini sekaligus menjadi bukti nyata adanya sinergi yang baik antara Perhutani, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta kenyamanan lingkungan hutan dan sekitarnya,” ungkap Mustofa. (Kom-PHT/Psu/Fas)
Editor:Lra
Copyright©2025