PASURUAN, PERHUTANI (30/07/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan Bersama Stakeholder menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa di Puncak Gunung Penanggungan, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 80, bertempat di Basecamp Tamiajeng Gunung Penanggungan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Trawas Bagian Kesatuan Pemangkuian Hutan (BKPH) Penanggungan pada hari Rabu (30/07).

Hadir dalam Rakor tersebut Administratur KPH Pasuruan yang diwakili oleh Kepala BKPH Penanggungan Mohamad Sholeh beserta jajaran KRPH dan Koordinator Wisata BKPH Penanggungan, serta dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Trawas (Forkopimcam) Kapolsek Trawas AKP Sugeng beserta Jajaran, Danramil Trawas Kapten CBA Kurniawan Junaedi, juga dari pengelola pendakian yang ada di seluruh Gunung Penanggungan serta dari Komunitas Penggiat Alam Bebas.

Administratur KPH Pasuruan dalam sambutannya yang diwakili oleh KBKPH Penanggungan Mohamad Soleh menyampaikan, kami dari pihak Perhutani KPH Pasuruan akan selalu mendukung apapun kegiatan dari rekan-rekan komunitas pecinta alam selama itu positif dan bisa berdampak luas untuk mempromosikan kegiatan alam bebas seperti pendakian gunung, dan kami juga menghimbau agar tetap keselamatan menjadi nomer satu dalam setiap kegiatan.

“Karena kegiatan ini berada di alam bebas sehingga butuh perhatian khusus dari semua pihak terkait baik itu POLRI, TNI, BPBD dan yang lain, semoga nantinya kegiatan ini berjalan lancar tanpa halangan apapun, serta bisa sukses dan bisa dilanjutkan lagi untuk tahun kedepannya, saya harap juga kepada seluruh pengelola pendakian yang ada di Gunung Peanggungan yang berumlah 8 akses, nantinya agar selalu standby dan berjaga-jaga di Basecamp masing-masing, sehingga kalau diperlukan sudah siap sedia,” ungkapnya.

Kapolsek Trawas AKP Sugeng dalam sambutannya menyampaikan, saya himbau kepada ketua panita dari Komunitas STRES agar terus berkoordinasi terkait anggotanya yang akan naik nanti untuk pengibaran, karena berada di puncak gunung dalam waktu 2-3 hari bisa saja nanti malah membahayakan para anggota, dan jika membutuhkan pendampingan dari pihak POLRI saya bisa hubungkan dari teman teman BRIMOB Watukosek.

“Semoga kegiatan ini nantinya berjalan lancar tanpa halangan apapun, dan saya mohon juga untuk berkoordinasi dengan BMKG Juanda untuk waktu kegiatan, itu karena kita tahu sendiri meski sekarang sudah memasuki musim kemarau tapi masih saja terjadi hujan yang intensitasnya yang lumayan tinggi dan satu lagi saya himbau untuk tidak memakai atribut-atribut seperti perguruan silat manapun ataupun yang berbau-bau gangster karena nantinya bisa memicu keributan, “ ungkapnya. (Kom-PHT/Psu/Fas)

Editor:Lra
Copyright©2025