Perhutani Perhutani Pasuruan Hadir dalam Focus Group Discussion Pemanfaatan Lahan Perhutani |

Pasuruan, PERHUTANI (11/10/2024) I Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan Hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) Pemanfaatan Lahan Perhutani oleh Pelaku Usaha Kuliner Mojokerto dalam rangka Harkamtibmas dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Mojokerto yang di selenggarakan di Lokasi Wisata BOSS Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kemiri Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacet, pada jumat (11/10).

Pada acara yang di gelar FGD yang dihadiri oleh Polda Jatim dan seluruh instansi pemerintah terkait seperti dinas sosial, dinas koperasi usaha mikro kecil menengah dan Forkopimcam kecamatan Pacet.

Kepala Perhutani KPH Pasuruan yang di wakili oleh Yayan Harianto, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPH Pasuruan mengatakan, bahwa dalam beberapa tahun terakhir di wilayah kecamatan Pacet dan Trawas menjadi tujuan utama wisata baik dari dalam maupun luar Negeri, terkait dengan memanfaatkan sebuah peluang untuk usaha Kuliner sangatlah tepat untuk menambah peningkatan kebutuhan Ekonomi Masyarakat.

“Dengan kita duduk bersama diskusi seperti ini jadi kita bisa saling memahami apa yang di inginkan oleh pelaku usaha UMKM yang berkeinginan untuk melakukan usahanya dalam Kawasan hutan, dan semua itu harus didasari dengan unsur Legalnya” ungkapnya

Mewakili Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Polisi AKP Mohamad Jupri, SH. Kanit Subdit II Polda Jatim mengatakan bahwa Jajaran Polri siap bersinergi untuk memberikan dukungan penuh terhadap dunia UMKM tetapi harus di sesuaikan dengan aturan yang berlaku, UMKM Kuliner di Kecamatan Pacet rata-rata di dalam Kawasan Hutan, maka dari itu wajib melalui mekanisme Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Perum Perhutani jika Lokasi usahanya dalam Kawasan hutan Kelola Perhutani, ungkap Jupri.

“Kami dari pihak kepolisian akan selalu bersinergi dan kolaborasi dengan Perhutani terkait dengan keamanan dan kenyamanan untuk masyarakat semua karena dengan diskusi seperti ini kita jadi bisa mengerti apa yang sedang terjadi di lapangan yang membuat pelaku usaha UMKM sekitar kawasan hutan resah, dan dengan kegiatan seperti akan terjalin hubungan yang harmonis antar instansi”, ungkapnya. (Komp-PHT/Psu/Fas)