PATI, PERHUTANI (03/12/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati bersama para stakeholder melaksanakan kegiatan penanaman bibit jati di petak 137C wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Guyangan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kuwawur, pada Rabu (03/12). Kegiatan ini menjadi bagian dari program tanaman rutin dan pembangunan tahunan Perhutani dalam mendukung kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat desa hutan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Pati, Sukmono Edwi Susanto, jajaran manajemen Kantor KPH Pati, petugas lapangan Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Lestari Desa Karangsumber Kecamatan Winong (Wanto), serta Karang Taruna Desa Guyangan Kecamatan Winong (Yuniroh).

Kegiatan diawali dengan apel pagi bersama di lokasi penanaman, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bibit jati secara simbolis oleh Administratur KPH Pati kepada perwakilan peserta.

Dalam sambutannya, Administratur Perhutani KPH Pati Sukmono Edwi Susanto menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga keberlanjutan hutan. “Penanaman ini merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai insan kehutanan. Pohon jati yang kita tanam hari ini bukan hanya investasi produksi kayu, tetapi juga sumber oksigen yang menopang kehidupan dan menjaga keseimbangan ekologis,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan aktif LMDH dan para pemangku kepentingan lainnya. Menurutnya, partisipasi masyarakat merupakan kunci keberhasilan pengelolaan hutan berkelanjutan. “Kami berharap kegiatan ini dapat mengembalikan fungsi hutan, menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemitraan yang kuat dan berkesinambungan,” tambahnya.

Perwakilan LMDH, Wanto, dan Ketua Karang Taruna, Yuniroh, turut menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Mereka menilai penanaman bersama menjadi bentuk nyata kolaborasi Perhutani dan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan. “Pelestarian hutan adalah tanggung jawab bersama. Kegiatan ini memperkuat sinergi Perhutani dan masyarakat dalam mencegah kerusakan hutan serta meminimalkan risiko banjir,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan penanaman bibit jati di area yang telah disiapkan seluas 22,8 hektare. Penanaman bersama ini diharapkan menjadi contoh pengelolaan hutan berkelanjutan berbasis kemitraan, sekaligus mendukung agenda peningkatan kualitas lingkungan hidup sebagaimana arah kebijakan pembangunan nasional. ( Kom-PHT/Pti/Rsw )


Editor: Tri
Copyright © 2025