PURWODADI, PERHUTANI (19/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi bersama Kepolisian Resor (Polres) Grobogan dan pemerhati wisata Kabupaten Grobogan menggelar kegiatan bersama dalam rangka mempererat sinergi dan meningkatkan pengamanan kawasan hutan. Kegiatan ini dilaksanakan di destinasi wisata Bukit Salam yang terletak di Petak 104 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sinawah, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jatipohon, pada Jumat malam (16/05).

Kegiatan tersebut diikuti oleh Administratur KPH Purwodadi, Wakil Administratur, Pembina Jagawana, Kepala BKPH Jatipohon beserta jajaran, Komandan Regu dan anggota Polisi Hutan Mobil (Polhutmob), jajaran Polres Grobogan, dan kalangan pemerhati wisata Grobogan.

Acara berlangsung dalam suasana santai, di mana para peserta duduk bersama menikmati kopi lokal khas Jatipohon. Di tengah kehangatan kebersamaan tersebut, peserta juga disuguhi panorama memesona Kota Purwodadi dari ketinggian 300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Momen ini dimanfaatkan untuk mempererat komunikasi antara aparat keamanan dan pengelola kawasan hutan. Bukit Salam sendiri pernah menjadi lokasi kegiatan paralayang tingkat nasional dan dalam waktu dekat direncanakan menjadi lokasi pembaretan oleh Polres Grobogan. Kini, tempat ini mulai ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan udara sejuk perbukitan.

Wakil Administratur KPH Purwodadi, Toto Suwaranto, menyampaikan harapannya atas terselenggaranya kegiatan tersebut, di mana kegiatan ini mencerminkan sinergi yang positif antara Perhutani, Polres Grobogan, dan pemerhati wisata dalam menjaga keamanan kawasan hutan sekaligus mendorong pengembangan wisata alam.

“Perhutani berharap Bukit Salam dapat tumbuh kembali menjadi destinasi yang aman, nyaman, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Suasana kebersamaan seperti ini menjadi langkah awal yang baik menuju pengelolaan kawasan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Wakapolres Grobogan, Kompol Tresno Nugroho, juga menyampaikan pandangannya terhadap kolaborasi ini. “Sinergitas antara Polri dan Perhutani sangat penting. Selain menjaga keamanan hutan dari potensi gangguan, kegiatan ini juga bertujuan mendukung pengembangan wisata lokal agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik kopi mobil van dan salah satu perintis wisata Bukit Salam, Andi, menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani atas upaya menghidupkan kembali destinasi tersebut.

“Bukit Salam memiliki pemandangan yang indah ke arah Kota Purwodadi. Lokasi ini pernah ramai dikunjungi anak-anak muda yang ingin melihat sunset sambil menikmati kopi dengan santai. Kami bersyukur jika Perhutani dan Polres berniat menghidupkan kembali wisata Bukit Salam,” tandasnya.

Ketua Cabor Paralayang Grobogan, Uki, menambahkan bahwa Bukit Salam merupakan spot olahraga paralayang yang baik, bahkan pernah menjadi lokasi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) untuk cabang olahraga paralayang.

“Kami siap menyelenggarakan event tingkat kabupaten serta mendukung pengembangan wisata paralayang di Grobogan dan sekitarnya,” katanya.

Beberapa fasilitas yang tersedia di Bukit Salam antara lain area camping ground, spot kuliner kopi lokal khas Jatipohon, area bersantai dengan panorama alam, lokasi pembaretan Polres Grobogan, serta area olahraga paralayang. Ke depan, tempat ini diharapkan menjadi destinasi favorit masyarakat Purwodadi dan sekitarnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan Bukit Salam tidak hanya menjadi objek wisata alternatif, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan pelestarian lingkungan yang melibatkan masyarakat, aparat keamanan, dan Perhutani secara aktif dan berkesinambungan. (Kom-PHT/Pwd/Ars)

Editor: Tri

Copyright © 2025