JAKARTA, PERHUTANI (25/09/2025) | Perum Perhutani terus memperkuat peran sebagai pengelola hutan negara yang menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat desa hutan melalui pengembangan aplikasi SocioForest. Hingga Juli 2025, aplikasi ini telah menghimpun 5.836 petani hutan dengan total garapan seluas 3.733 hektare melalui pola agroforestry komoditas pangan strategis seperti padi, jagung, kopi, dan singkong.

SocioForest dikembangkan sebagai platform digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan hutan sosial. Aplikasi ini mencatat data petani, luas garapan, riwayat budidaya, hingga pengawalan proses taksasi, penjualan, dan pembelian, sehingga menghadirkan kepastian dan keadilan bagi para penggarap.

Implementasi SocioForest telah berjalan di sejumlah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) pilot, di antaranya KPH Sukabumi, Cepu, Kediri, Parengan, Bondowoso, Kedu Utara, Bandung Selatan, dan Garut. Pendampingan teknis seperti entry taksasi panen kopi di empat KPH pilot juga dilakukan untuk memastikan kualitas data dan hasil produksi.

Plt. Direktur Utama Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto, menegaskan bahwa SocioForest merupakan wujud komitmen Perhutani dalam menghadirkan hutan yang produktif sekaligus lestari, “Melalui aplikasi ini, masyarakat desa hutan memperoleh kepastian usaha dan peningkatan taraf ekonomi, sementara negara mendapat kepastian dalam menjaga fungsi ekologi hutan,” tegasnya.

Dengan keberhasilan awal ini, Perhutani akan terus memperluas implementasi SocioForest ke lebih banyak KPH, memperkaya fitur dengan integrasi sistem logistik dan pembayaran digital, serta memperkuat pelatihan bagi aparat lapangan. Semua langkah ini menjadi bukti nyata bahwa hutan negara tidak hanya dijaga kelestariannya, tetapi juga menjadi sumber kesejahteraan masyarakat desa hutan.

Tentang SocioForest

SocioForest adalah aplikasi digital yang diluncurkan Perum Perhutani pada tahun 2023 sebagai bagian dari transformasi pengelolaan hutan sosial. Kehadiran aplikasi ini juga mendapat dukungan penuh pemerintah, ditandai dengan launching resmi yang dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Bondowoso.

Perhutani juga telah menandatangani Head of Agreement (HoA) Sinergi BUMN bersama PTPN III Holding, Perum Bulog, PT RNI, dan PT Pupuk Indonesia untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional berbasis kehutanan.

Aplikasi ini awalnya diterapkan di 14 KPH pilot dengan komoditas unggulan seperti kopi, padi, jagung, tebu, dan singkong. Seiring perkembangannya, SocioForest terus diperluas dengan melibatkan ribuan petani hutan dan ribuan hektare areal garapan, serta diperkuat melalui sinergi BUMN pangan dan perkebunan.

Pengembangan selanjutnya diarahkan pada integrasi sistem logistik, gateway pembayaran digital, dan fitur monitoring real-time untuk memastikan transparansi, efisiensi, dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat desa hutan maupun kelestarian hutan negara. (Kom-PHT/PR/2025IX22)

Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:

Sofiudin Nurmansyah Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 7805730
Fax. (021) 7805731
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id