NGANJUK, PERHUTANI (27/02/2020) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk melakukan kerjasama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern ‘Pomosda’ Nganjuk dan Lembaga Masayarakat Desa Hutan (LMDH) dalam pengembangan budidaya tanaman porang bertempat di kawasan hutan Areal Produksi Benih (APB) petak 173 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cabean, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wengkal pada Rabu (26/02).
Lokasi yang dikerjasamakan tersebut sangat cocok untuk ditanami porang. Disamping lahannnya subur tanaman pokok jenis jati sudah sesuai dengan tingkat kerpatan tanaman tegakannnya.
Dalam penandatanganan kerjasama tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan dan santri Ponpes Modern ‘Pomosda’, Jajaran Pimpinan Perhutani KPH Nganjuk, jajaran Dinas Kehutanan Kabupaten Nganjuk, pemerintah Desa Sugihwaras, Desa Ngluyu, Desa Gampeng Kecamatan Ngluyu dan LMDH Argo Mulyo.
Dalam sambutannya Administratur KPH Nganjuk, Bambang Cahyo Purnomo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan Ponpes Modern ‘Pomosda’ yang telah menginisiasi kegiatan kerjasama pengembangan tanaman porang.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa tanaman porang saat ini menjadi viral dan faktanya memang benar porang dicari banyak buyer baik dari dalam negeri maupun luar negeri. “Tidak salah kiranya ponpes ‘Pomosda’ Nganjuk menangkap peluang usaha yang sangat brilian. Mudah-mudahan kegiatan pada hari ini bisa menjadi pionir dalam pengembangan tanaman porang di KPH Nganjuk,” imbuh Bambang.
Pada kesempata yang sama pimpinan Ponpes Modern ‘Pomosda’, KH. Muhammad Dzoharul Arifin Alfaqiri Tanjung Abdullah (Kyai Tanjung) mengucapkan terima kasih kepada Administratur KPH Nganjuk yang telah medukung kerjasama pengembangan tanaman porang di wilayah KPH Nganjuk.
Ia juga menjelaskan bahwa ‘Pomosda’ sebelumnya sudah secara aktif untuk mengembangkan usaha-usaha di sektor pertanian dan pengolahan hasil wana farma. “Semoga dengan kerjasama ini dapat membangun sinergitas dan membuka peluang usaha bagi para santri,” tutupnya.
Acara penandatanganan kerjasama ditutup dengan penanaman secara simbolis bibit porang. (Kom-PHT/Ngj/Srlt)
Editor : Ywn
Copyright©2020