PROBOLINGGO, PERHUTANI (11/12/2024) | Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi generasi muda tentang pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo menyelenggarakan pelatihan teknik penyadapan kopal bagi mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Pelatihan ini dilaksanakan di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Senduro, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Senduro, pada Rabu (10/12).
Kepala KPH Probolinggo, Aki Leander Lumme, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai salah satu praktik pengelolaan hasil hutan non-kayu yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.
“Tujuan kami adalah membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pemahaman terkait teknik penyadapan kopal yang efisien dan berkelanjutan. Kami juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara Perhutani dan institusi pendidikan tinggi untuk mendukung riset dan inovasi di bidang kehutanan,” ungkapnya.
Pelatihan ini mencakup sesi teori dan praktik langsung. Mahasiswa diajarkan teknik dasar penyadapan, seperti pemilihan pohon siap sadap, pembuatan alur sadap yang optimal, dan cara menjaga produktivitas pohon setelah penyadapan. Selain itu, mereka juga diperkenalkan pada dinamika pasar kopal dan tata cara pengelolaan hasil sadapan agar memenuhi standar kualitas industri.
Selama sesi praktik lapangan, mahasiswa secara langsung mempraktikkan teknik penyadapan di bawah bimbingan tenaga ahli dari Perhutani. Pendekatan ini bertujuan agar peserta tidak hanya memahami konsep, tetapi juga memiliki keterampilan teknis yang aplikatif.
Aki Leander Lumme menekankan pentingnya peran generasi muda dalam keberlanjutan pengelolaan hutan. “Kami percaya bahwa generasi muda adalah agen perubahan masa depan. Dengan membekali mereka dengan ilmu yang relevan, kami berharap mereka mampu menjembatani kebutuhan ekonomi, lingkungan, dan sosial secara seimbang,” tambahnya.
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Pihak kampus menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan pengelola hutan dalam menciptakan sumber daya manusia unggul di sektor kehutanan.
Carlo, salah satu mahasiswa peserta pelatihan, menyampaikan rasa antusiasnya. “Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi kami tentang bagaimana memanfaatkan hutan secara berkelanjutan. Belajar langsung dari ahlinya membuat kami lebih memahami tantangan dan peluang dalam pengelolaan hasil hutan seperti kopal,” ujarnya.
Melalui program pelatihan ini, Perhutani KPH Probolinggo tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan hutan yang produktif, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan kapasitas generasi muda untuk mewujudkan masa depan kehutanan yang lebih berkelanjutan. (Kom-PHT/Pbo/Tan)
Editor:Lra
Copyright©2024