PROBOLINGGO, PERHUTANI (13/11) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo memberikan pelatihan teknik stek pucuk jati kepada siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda, sebagai bagian dari program pengembangan kapasitas generasi muda dalam konservasi dan budidaya hutan, dengan tujuan memfasilitasi pemahaman teknis dan praktis mengenai metode perbanyakan vegetatif jati yang efektif. Kegiatan ini berlangsung di area pembibitan jati Perhutani Probolinggo yang ada pada Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pakuniran, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kraksaan, pada Selasa (12/11).

Pelatihan ini dipandu oleh Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Pakuniran Margo Basuki, yang menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik stek pucuk jati mulai dari persiapan media tanam, pemilihan batang induk yang tepat hingga proses pemotongan dan penanaman pucuk. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan langkah-langkah tersebut di bawah bimbingan tenaga profesional. Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal penting bagi para siswa dalam menerapkan metode budidaya jati di masa depan.

Kepala Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme siswa dalam mengikuti pelatihan ini.

“Kami berharap keterampilan stek pucuk jati ini akan memperkaya pengetahuan praktis mereka dalam manajemen kehutanan, terutama dalam upaya peremajaan dan peningkatan produktivitas jati”, terangnya.

Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda. Gabriel, perwakilan siswa menyatakan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan instansi kehutanan.

“Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung, karena dengan praktik langsung kami lebih mudah menyerap ilmu dan bisa langsung mempraktikkannya”, pungkasnya.(KOM-PHT/Pbo/Tan).

Editor:Lra
Copyright©2024