PROBOLINGGO, PERHUTANI (30/09) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, terus memperkuat sinergi dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi). Kerja sama ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pembangunan infrastruktur tol, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan, terutama di kawasan hutan yang dilalui oleh proyek tersebut, bertempat di Alur CK Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Taman, pada Jumat (27/09).
Hadir dalam Kegiatan Kunjungan tersebut Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Probolinggo Sem Charlees, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Dwi Elmy Kartikasari, Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan, Agraria dan Komunikasi Perusahaan Hendra Yuli Purnomo, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Taman Mohamd Rifa’i, Direktur Teknik I PT. Jasa Marga Probolinggo Banyuwangi Eric Januar beserta jajaran, perwakilan PT. Waskita, PT. PP, dan PT Wika.
Proyek Jalan Tol Probowangi merupakan bagian penting dari pengembangan jaringan jalan tol di Pulau Jawa yang bertujuan meningkatkan konektivitas antara daerah, mempercepat mobilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Sebagai pengelola kawasan hutan yang terlintasi jalur tol, Perhutani Probolinggo memiliki peran sentral dalam memastikan pembangunan infrastruktur ini tidak mengganggu kelestarian hutan dan lingkungan sekitarnya.
Kepala Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, melalui Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Probolinggo Sem Charlees, menjelaskan bahwa sinergi dengan Jasa Marga dilakukan dengan pendekatan yang berorientasi pada pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kami mendukung penuh proyek PSN Jalan Tol Probowangi, namun tetap menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan kelestarian kawasan hutan. Perhutani berperan dalam mengawasi penggunaan lahan, serta mitigasi dampak lingkungan yang mungkin timbul dari proyek ini”, tuturnya.
Sementara itu Direktur Teknik I PT. Jasa Marga Probolinggo Banyuwangi Eric Januar, juga menekankan pentingnya kerja sama dengan Perhutani dalam proses konstruksi jalan tol yang melewati kawasan hutan wilayah Perhutani Probolinggo. Jasa marga berkomitmen untuk mematuhi Undang- undang dan peraturan lingkungan Hidup dan Kehutanan serta melakukan upaya kompensasi, seperti program penghijauan dan konservasi untuk menggantikan lahan hutan yang terdampak.
“Kami sangat menghargai dukungan dari Perhutani dalam memastikan bahwa pembangunan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan yang berkelanjutan”, ujarnya.
Dalam upaya tersebut, kedua pihak juga telah menyusun rencana strategis yang mencakup pemantauan intensif selama proses pembangunan, serta implementasi kebijakan reboisasi di kawasan hutan yang terimbas. Selain itu, Perhutani bersama Jasa Marga juga akan melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan restorasi lingkungan, guna menciptakan rasa kepemilikan dan partisipasi aktif dalam menjaga ekosistem hutan.
Proyek Tol Probowangi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi wilayah, terutama dalam mempermudah distribusi barang dan jasa, serta mendorong sektor pariwisata di kawasan Probolinggo dan Banyuwangi. Namun demikian, baik Perhutani maupun Jasa Marga menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan kelestarian lingkungan demi keberlanjutan jangka panjang.
Sinergi yang kuat antara Perhutani Probolinggo dan Jasa Marga dalam proyek ini menjadi contoh kolaborasi yang harmonis antara pemerintah, BUMN, dan pihak-pihak terkait dalam mendukung Proyek Strategis Nasional yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan proyek tol ini dapat diselesaikan sesuai target, tanpa mengesampingkan aspek perlindungan dan konservasi alam yang menjadi komitmen bersama. (KOM-PHT/Pbo/Tan)
Editor:Lra
Copyright©2024