PROBOLINGGO, PERHUTANI (31/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menggelar pertemuan strategis yang bertujuan memperkuat sinergi kelembagaan dalam pengelolaan hutan sekaligus merumuskan pengembangan potensi wisata hutan sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi daerah dikantor Bupati Lumajang, Jumat (29/8).

Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Perhutani KPH Probolinggo Akhmad Faizal bersama jajarannya, yang kehadiran mereka disambut langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, yang akrab disapa Bunda Indah, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang serta sejumlah kepala dinas terkait.

Dalam kesempatannya, Administratur Perhutani KPH Probolinggo Akhmad Faizal menyampaikan, bahwa hutan tidak hanya berfungsi ekologis sebagai penyangga kehidupan, tetapi juga memiliki nilai strategis dari aspek sosial dan ekonomi.

“Kami ingin memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam pengelolaan hutan berbasis pemberdayaan. Selain menjaga kelestarian, hutan juga dapat dioptimalkan menjadi destinasi wisata yang berdaya saing dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat”, tuturnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati menyambut baik langkah sinergi ini. Menurutnya, potensi hutan di Lumajang sangat besar jika dikelola secara profesional dan berkelanjutan.

Indah menegaskan, bahwa Pemkab Lumajang berkomitmen menjadikan hutan bukan hanya sebagai benteng ekologi, tetapi juga sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Pengembangan wisata berbasis hutan akan memberikan nilai tambah bagi pendapatan daerah sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Dalam forum tersebut, kedua belah pihak juga membahas isu-isu strategis, mulai dari pengamanan kawasan hutan dari praktik ilegal, pengendalian kebakaran hutan, hingga optimalisasi tata kelola wisata alam yang terintegrasi dengan program pembangunan daerah.

Pertemuan ini menandai langkah maju dalam memperkuat hubungan strategis antara Perhutani dan Pemkab Lumajang. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi, serta tetap menjaga keseimbangan ekosistem untuk generasi mendatang. (Kom-PHT/Pbo/Tan)

 

Editor:Lra
Copyright©2025