BANDUNG, PERHUTANI (30/09/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya bersama PT Palawi Risorsis dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menggelar pertemuan membahas rencana kerja sama pengelolaan wisata di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Pertemuan berlangsung di Bandung pada Selasa, 30 September 2025.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama PT. Palawi Risorsis Tedy Sumarto, Sekretaris Perusahaan PT. Palawi Risorsis Yuswan Hendrawan, General Manager Area Bisnis Wisata Wilayah Barat PT. Palawi Risorsis Yuyu Rahayu, Administratur/KKPH Tasikmalaya Dadan Ginanjar beserta jajaran, serta Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT. Palawi Risorsis Tedy Sumarto memaparkan profil singkat PT. Palawi Risorsis dengan brand Econique yang berfokus pada pengembangan wisata berbasis konservasi, rekreasi, dan pemberdayaan masyarakat. Ia menekankan bahwa potensi wisata Gunung Galunggung dan Karaha Bodas sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi unggulan Tasikmalaya, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Tedy juga berbagi pengalaman sukses pengelolaan beberapa destinasi wisata seperti Kawah Sikidang di Dieng Jawa Tengah, Dlundung dan Padusan di Jawa Timur, serta Pulau Merah di Banyuwangi, yang mampu berkembang pesat berkat kolaborasi antara pemerintah, pengelola, dan masyarakat. “Kami siap bersama-sama memetakan potensi wisata Tasikmalaya untuk dikolaborasikan. PT. Palawi Risorsis juga telah menyiapkan masterplan pengembangan wisata Galunggung sesuai dengan PermenLHK No. 13, dimana pembangunan sarana dan prasarana maksimal 10% dari luas kawasan,” ungkapnya.
Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menyambut baik langkah sinergi ini. Menurutnya, Pemkab sejak awal memiliki komitmen kuat dalam mendorong pengembangan pariwisata melalui pola Business to Business (B2B) dengan pelibatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun investor. “Kami percaya bahwa dengan sinergi ini, pengembangan wisata Tasikmalaya dapat berjalan sesuai aturan, menghadirkan infrastruktur yang lebih baik, sekaligus mengangkat budaya dan keunikan daerah seperti Batik Sukapura maupun tradisi Galunggung Ngadeg Tumenggung,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan pentingnya kerja sama dalam menyediakan infrastruktur pendukung seperti akses jalan, penerangan, area parkir, hingga wahana wisata tambahan yang nyaman dan aman bagi pengunjung. Ia berharap melalui sinergi ini, sektor wisata di Tasikmalaya dapat tumbuh lebih inklusif dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Sementara itu, Administratur KPH Tasikmalaya Dadan Ginanjar menyatakan bahwa Perhutani siap mendukung penuh langkah kolaborasi ini. “Kami optimis bahwa dengan keterlibatan semua pihak Perhutani, Pemkab, dan PT. Palawi Risorsis, wisata di Tasikmalaya bisa berkembang pesat, tetap lestari, dan mampu menjadi daya tarik unggulan Jawa Barat,” jelasnya.
Pertemuan ini ditutup dengan semangat kebersamaan untuk menindaklanjuti dalam bentuk rencana teknis, agar pengelolaan wisata di Kabupaten Tasikmalaya dapat segera diwujudkan. Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta pengelolaan wisata yang berkelanjutan, mendukung ekonomi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan.(Kom-PHT/Tsm/Irbas)
Editor : EM
Copyright@2025