BANDUNG, PERHUTANI (12/06/2020) | Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten siap menerapkan protokol pelaksanaan usaha wisata dalam situasi new normal. Hal ini diungkapkan General Manager KBM Ecotourism Perhutani Divreg Jabar dan Banten Agus Mashudi usai mengikuti acara sosialisasi protokol pelaksanaan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka pencegahan penyebaran wabah dan dampak covid-19 Kabupaten Bandung di Gedong Budaya Sabilulungan, Selasa (9/6).
Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung mengundang sejumlah stakeholder lainnya yang begelut di bidang usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung, seperti Perhutani KPH Bandung Utara, Perhutani KPH Bandung Selatan, PTPN VIII, PHRI Kabupaten Bandung, Kompepar Kabupaten Bandung dan banyak lagi.
Agus menyatakan pihaknya menyambut positif upaya Pemkab Bandung untuk menghidupkan kembali sektor usaha Pariwisata dan ekonomi kreatif pada era new normal dengan protokol kesehatan covid-19 yang tetap harus diperhatikan. Menurutnya, dampak dari pandemi covid-19 ini diakui sangat terasa bagi para pelaku usaha wisata.
“Dengan ini tentunya kami segera berbenah. Misalnya, menyiapkan sarana mencuci tangan di beberapa titik, banner himbauan, masker, setting titik kumpul agar tidak berkerumun dan banyak lagi. Termasuk menyiapkan para petugas di lapangan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Yosep Nugraha mengatakan menghadapi adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal pihaknya melakukan berbagai upaya sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan secara simultan. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para pelaku usaha pariwisata dan masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan.
“Kami akan memverifikasi lapangan untuk mengecek ketersediaan sarana prasarana pendukung kesehatan dan kesiapan instrumen lainnya dalam penerapan protokol kesehatan pada kawasan destinasi/usaha pariwisata. Selain itu, akan dilakukan juga simulasi gambaran penerapan protokol kesehatan dalam praktek penyelenggaraan pariwisata,” terangnya. (Kom-PHT/Divre/RS)
Editor : Ywn
Copyright©2020