MOJOKERTO, PERHUTANI (05/08/2022) | Air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang sangat vital, untuk itu perlu menjaga daerah resapan air melalui rehabilitasi kawasan, demi penyelamatan sumber mata air, hal itu disampaikan Administratur Perhuyani Mojokerto melalui wakilnya Mahfud Wawan Prasetyo saat rapat di kantor Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Kamis (04/08).
Acara tersebut dihadiri oleh Perhutani, Aliansi air dan penyelamat lingkungan, Akademisi Brawijaya, Perumdam, PUPR dan Cabang Dinas Kehutanan Nganjuk dalam rangka turut serta menjaga sumber mata air pada wilayah kawasan hutan.
Mahfud Wawan Prasetyo menyampaikan, bahwa eksistensi sumber mata air ini adalah tanggung jawab semua pihak, Untuk itu kami mengajak semua pihak bersama-sama melakukan aksi reboisasi diseputaran sumber mata air, agar debit air terus terjaga pada setiap musim, ujarnya.
Sementara itu menurut Juhari selaku perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto, bahwa sumber mata air terus berkurang dari tahun ke tahun, sehingga ini menjadi masalah yang serius, katanya.
Untuk itu kami kumpulkan semua elemen yang mempunyai peran besar dalam pertemuan kali ini. Kami di Pemerintahan akan terus mendukung dan berkolaborasi dengan teman-teman Perhutani dan Cabang Dinas Kehutanan setempat, serta semua elemen terkait untuk bisa terus merehabilitasi sumber mata air yang ada.
“Semoga dengan pertemuan kali ini ada tindakan nyata untuk penyelamatan sumber mata air dengan program reboisasi bersama-sama sehingga air bisa tetap diperuntukan untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mjk/Dwi)
Editor : Uan
Copyright © 2022