SUARAMERDEKA.COM (6/4/2017) | Perhutani KPH Kebonharjo menyiapkan lahan seluas 383,66 haktare di kawasan hutan mereka untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Lahan tersebut sedianya akan disediakan untuk para pesanggem agar digarap dan ditanami tanaman pangan.
Untuk mewujudkan hal itu, Perhutani mulai melakukan sosialisasi kepada puluhan orang yang terdiri dari pesanggem atau petani hutan, LMDH beberapa desa serta mandor pendamping di yang ada di RPH Tahunan Kecamatan Sale, Rabu (5/4). Sosialisasi digelar di dalam kawasan hutan petak 88 kawasan hutan.
Adm Perhutani KPH Kebonharjo melalui KSS PHBM, Murtopo mengatakan, 383,66 hektare yang disiapkan rencananya akan ditanami jagung. Untuk mewujudkannya, Perhutani sedang menjajaki untuk melakukan kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang.
Menurut Murtopo, Dintanpan digandeng dalam program ini sebagai kapasitas pemberi bantuan benih jagung. Selain benih, Perhutani juga berharap paar pesanggem akan mendapatkan bantuan pupuk untuk optimalisasi hasil panen.
“Ini sebagai wujud Perhutani mendukung dan ikut berpartisipasi dalam program swasembada pangan yang digagas pemerintah. Karena ini program pemerintah, maka semua pihak harus mendukung, termasuk Perhutani,” terangnya.
Ia menyebutkan, peran Perhutani bukan hanya sebagai penyedia lahan dan penyuluhan saja. Pihaknya juga siap untuk membantu para pesanggem untuk memasarkan hasil panen agar mendapatkan harga yang sesuai dengan pasaran.
“Intinya jangan sampai pesanggem hasil panennya jatuh ke tangan tengkulak. Kami akan berusaha untuk membantu pemasaran untuk mendapatkan keuntungan maksimal,” tandas Murtopo.
(Ilyas al-Musthofa/CN39/SM Network)
Sumber: suaramerdeka.com
Tanggal: 6 April 2017