GUNDIH, PERHUTANI (17/06/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Madoh bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Rejeki Desa Asemrudung Kecamatan Geyer menggelar kegiatan Sosialisasi Agroforestry di petak 143 A1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Getas pada Selasa (17/06).
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan di kawasan hutan, agar kegiatan tumpangsari dapat memberikan hasil maksimal serta berkelanjutan.
Administratur KPH Gundih melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Madoh, Jumali, didampingi jajarannya, mengajak seluruh anggota LMDH Sumber Rejeki yang menjadi pesanggem di wilayah BKPH Madoh untuk menjaga kelestarian hutan. Ia juga menekankan pentingnya menanam tanaman kehutanan selain tanaman pertanian, serta memenuhi kewajiban membayar sharing hasil panen atau Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara tepat waktu sesuai perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani.
“Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan dengan menanam tanaman kehutanan. Jangan lupa untuk membayar sharing hasil produksi tepat waktu, karena itu sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi,” ujar Jumali.
Sementara itu, Ketua LMDH Sumber Rejeki, Santoso, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Gundih atas penyediaan lahan di kawasan hutan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tumpangsari. Menurutnya, hal tersebut sangat membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
“Dengan tersedianya lahan di kawasan hutan ini, kami berharap dapat meningkatkan hasil panen melalui sistem tumpangsari. Selain itu, tumpangsari memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat desa hutan, seperti peningkatan pendapatan, hasil panen yang lebih baik, serta mengurangi risiko gagal panen. Kegiatan ini juga turut menjaga kelestarian lingkungan dan menjadikan kawasan hutan lebih aman,” jelas Santoso. (Kom-PHT/Gdh/Dwi)
Editor: Tri
Copyright © 2025