PEMALANG, PERHUTANI (02/05/2025) | Bertempat di petak 115d Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaliwadas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sokawati, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang melaksanakan sosialisasi tanaman tumpangsari tahun 2025 kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Pesanggem, pada Jumat (02/05).

Hadir dalam acara tersebut Administratur KPH Pemalang, Uum Maksum, Kepala Sub Seksi Kelola Sumber Daya Hutan (SDH) Widodo, Kepala BKPH Sokawati Sutrisno, Kelompok Tani Hutan (KTH), dan penggarap/pesanggem di wilayah BKPH Sokawati.

Administratur KPH Pemalang, Uum Maksum, mengingatkan kembali tentang hak dan kewajiban para penggarap/pesanggem untuk ikut berpartisipasi dalam keberhasilan tanaman tumpangsari agar tercapai sesuai dengan Key Performance Indicator (KPI).

“Beberapa hal yang penting dan harus diperhatikan oleh penggarap/pesanggem dalam pelaksanaan tanaman tumpangsari, yaitu: 1) Menanam jenis tanaman palawija yang tidak mengganggu tanaman kehutanan. 2) Memelihara tanaman kehutanan dan palawija dengan tidak menggunakan Bahan Beracun Berbahaya (B3). 3) Membebaskan jalur tanaman kehutanan dari gangguan tanaman palawija,” kata Uum Maksum.

Salah satu pesanggem yang hadir, Rajimin, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah membimbing dan memberi ilmu tentang cara bertanam tumpangsari. “Semoga dengan kegiatan ini, kami yang hadir di sini bisa mendapatkan wawasan tambahan. Selain itu, semoga kegiatan semacam ini dapat sering dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi antara pesanggem dan Perhutani,” tuturnya. (Kom-PHT/Pml/Sks)

Editor: Tri
Copyright © 2025