TASIKMALAYA, PERHUTANI (11/5) – Perhutani Tasikmalaya memberikan bantuan sebanyak 600 (enam ratus ) batang bibit jenis Mahoni, Angsana, Rambutan, Ganitri, Alpukat dan jenis lainnya kepada SDN Cigorowong Desa Sukasetia Kecamatan Cisayong Kab. Tasikmalaya melalui Bupati Tasikmalaya pada acara hijau Sekolahku. Jumat.
Pada Kegiatan hijau sekolahku ini Bupati secara simbolis mengawali penanaman pohon mahoni di sekiar sekolah SD Cigorowong yang selanjutnya diikuti oleh siswa.
Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ullum menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Perhutani mengapresiasi gerakan hijau sekolahku dengan melakukan penanaman. Cara ini menjadi langkah yang baik dalam menanamkan kecintaan terhadap tanaman.
Penanaman pohon di kalangan pelajar ini, terang UU, sangat bermanfaat untuk meningkatkan rasa cinta terhadap lingkungan. Jika dewasa nanti, siswa-siswi ini memiliki kesadaran untuk melindungi dan melestarikan sumber daya alam (SDA) di daerahnya. Jadi siswa diberikan pemahaman dan pengertian akan pentingnya pepohonan dan hutan dari sejak dini sehingga disaat besar mereka dapat menjaganya,” ujarnya.
Administratur Perhutani Tasikmalaya, Henry Gunawan menyampaikan bahwa Perhutani mendukung penuh kegiatan penghijauan yang dilakukan di sekitar Sekola SDN Cigorowong ini, karena sangat positif, ini untuk menciptakan lingkungan sekolah menjadi sejuk, arsi, hijau, rindang dan nyaman.
Dengan lingkungan yang rimbun, hijau dan asri, terang Henry akan menghasilkan udara yang segar dan sejuk. Sehingga para murid akan merasa nyaman berada di dalam lingkungan sekitar sekolah ketika sedang belajar.
“Hijau Sekolahku ini sangat bermanfaat. Anak-anak bisa belajar untuk berkarya dan menghargai lingkungannya. Lebih baik menanamkan dalam benak anak sejak dini agar dikemudian hari mereka mengingat beta pentingnya memelihara lingkungan” jelas Henry
Kepala SDN Cigorowong, Iin Riansah mengatakan bahwa penanam pohon ini merupakan program sekolahnya. Melihat keadaan dan kondisi daerah ini, saya terinspirasi bahwa alangkah baiknya ditanamkan sejak dini dan kebetulan sekolah pun mengadakan program lingkungan hidup dalam mata pelajaran siswa dan jika program ini berjalan sesuai harapan akan diteruskan, terang dia.
Maka dari itu, Iin berharap upaya yang dilakukannya tersebut juga mampu menjadi langkah awal dalam membentuk karakter anak untuk mencintai tanaman di saat mereka dewasa. Apa yang disampaikan sekarang diharapkan akan menjadi pelajaran yang terus dapat diingat agar mereka senantiasa mencintai lingkungan,” pungkas Iin. (Kom-PHT/Tsk/Asep JB)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015