TASIKMALAYA, PERHUTANI (2/3) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya bersama Muspika Kec Cikatomas, Salopa, Danramil, Polsek, Kepala Desa Sindangasih,Tokoh masyarakat. LMDH Piskapura bersama-sama melakukan gerakan penanaman sebanyak 2.500 pohon jenis mahoni, suren dan jenis laninya di bekas penambangan emas illegal petak 66 RPH Salopa BKPH Cikatomas. Rabu.
Wakil Administratur Perhutani Tasikmalaya, Deden Yogi Nugraha mengatakan bahwa gerakan penanaman bersama ini selain merupakan wujud kebersamaan dan sinergitas Perhutani dengan muspika Cikatomas, Salopa dan stakeholder lainnya, juga dalam upaya mengembalikan pungsi hutan sesuai dengan sebenarnya yaitu pungsi sosila ekonomi dan ekologi, agar manfaat tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Terkait dengan pengelolaa hutan, Perhutani dengan masyarakat dan stakeholder lainnya dilapangan akan dilakukan kerjasama dengan pola PHBM.
Kapolsek Cikatomas, AKP Iteng menyampaikan bahwa penanaman ini diharapkan banyak manfaatnya bagi masyarakat sekitar terutaman masalah sumber air. selaIn itu kepada masyarakat agar peduli terhapap hutan. Kami harapkan tidak terjadi lagi penambangan dan penebangan pohon illegal diwilayah ini. Iteng menambahkan sangat mendukung program perhutani tentang pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) yang nantinya dapat mensejahterakan masyarakat sekitar hutan.
Ketua LMDH Piskakura, Onang yang juga sebagai kepala Dusun Cikuya mengatakan dengan gerakan penanaman ini diharapkan dapat memberikan dan menumbuhkan kesadara terhadap penting sumber daya alam, salah satunya untuk menyelamatkan serta mencegah kerusakan lingkungan hutan. Hal ini berkaitan dengan kelestarian sumber mata air di kawasan hutan, karena mata air dapat memberikan kehidupan bagi makhluk hidup di sekitarnya. Menurut Onang kalau musim kemarau warga disekitar ini mengalami kekeringan. (Kom-PHT/Tsk/Asep JB)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2016