PATI, PERHUTANI (19/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Hutan Lestari menandatangani kerja sama kemitraan produktif bidang jasa lingkungan usaha wisata alam Pesona Gunung Sari di Kabupaten Pati, Kamis (18/09).

Kerja sama tersebut merupakan bagian dari Kemitraan Kehutanan Produktif dalam pemanfaatan jasa lingkungan berupa Wana Wisata Pesona Gunung Sari yang berada di kawasan lereng Pegunungan Muria, petak 36A3, dengan luas 4 hektare, masuk wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pangonan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Regaloh, Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati.

Penandatanganan kerja sama dilakukan di area wisata Gunung Sari yang merupakan kawasan hutan pinus dengan tanaman agroforestry kopi. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Administratur KPH Pati bersama Ketua LMDH Hutan Lestari yang juga Kepala Desa Gunungsari, disaksikan oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Pembinaan Sumber Daya Hutan (SDH) Syahari, Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata Yunasri, serta pengurus LMDH.

Dalam kesempatan tersebut, Administratur KPH Pati, Sukmono Edwi Susanto, menyampaikan bahwa melalui penandatanganan kerja sama ini, Perhutani mendorong agar wisata pinus Pangonan semakin menarik minat pengunjung. Ia menyatakan bahwa dengan adanya kerja sama ini, wisata pinus Pangonan diharapkan dapat menambah daya tarik sehingga pengunjung terkesan dan kembali lagi dengan mengajak teman-temannya.

“Hutan pinus Pangonan adalah satu-satunya desa yang memiliki pangkuan hutan pinus yang didukung dengan sarana jalan memadai. Desa Gunungsari harus mampu mempertahankan serta menjadikannya ikon desa wisata di Kabupaten Pati,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Hutan Lestari, Sudadi, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani yang telah bersedia menjalin kerja sama untuk keberlanjutan pengelolaan wana wisata tersebut. Ia menyampaikan bahwa desanya sudah termasuk dalam kategori desa wisata yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati.

“Untuk itu kami berkomitmen meneruskan pengelolaan wisata ini. Dengan adanya kerja sama ini, kami dapat menggunakan anggaran dana desa untuk pengembangan wisata agar tetap berjalan, menarik wisatawan, serta menambah pendapatan desa menjadi Pendapatan Asli Desa (PADes),” tegasnya. (Kom-PHT/Pti/Rsw)

Editor: Tri

Copyright © 2025