BOGOR, PERHUTANI (16/12/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor melakukan penandatanganan Kerjasama Kemitraan Kehutanan Perhutani (KKP) dengan tiga kelompok tani hutan, yaitu Kelompok Tani Hutan (KTH) Babakan Mone, KTH Al Ghoni, dan KTH Situhiyang. Penandatanganan berlangsung di Kantor Perhutani KPH Bogor pada Jumat (13/12).
Acara tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Bogor, Muhadi, Wakil Administratur KPH Bogor, Erlandi, Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan, Agus Darmaya, Kepala Subseksi Kemitraan Perhutani Produktif, Endang Rosadi Mulya, serta Ketua KTH Babakan Mone, Uyo, Ketua KTH Al Ghoni, dan Ketua KTH Situhiyang.
Dalam kesempatan ini, Muhadi menjelaskan bahwa KKP ditujukan bagi kelompok tani atau masyarakat yang belum berbadan usaha, dengan mengacu pada Peraturan Direksi Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pedoman Kemitraan Perhutani. Ia juga menjelaskan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara Perhutani dan kelompok tani atau masyarakat.
“Sebagai pengganti Surat Keputusan (SK) 682 tahun 2009 tentang Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Peraturan Direktur (Perdir) Nomor 13 Tahun 2023 merupakan penyempurnaan dari dasar kerjasama sebelumnya. Harapan kami, ke depannya, kelompok-kelompok tani yang terlibat dalam kemitraan ini dapat bertransformasi menjadi kelompok yang berbadan usaha Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif (KKPP) sehingga pengelolaan hutan bisa semakin profesional, baik secara teknis maupun administratif. Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, komoditas yang ditanam oleh KTH-KTH kami adalah lengkuas dari KTH Babakan Mone, pala dari KTH Al Ghoni, dan alpukat dari KTH Situhiyang. Kami berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik, berkembang, dan produktif dengan prinsip saling menguntungkan, serta tetap menjaga kelestarian hutan, sehingga aspek ekologis, ekonomi, dan sosial dapat berjalan beriringan,” ungkap Muhadi.
Sementara itu, Ketua KTH Babakan Mone, Uyo, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerjasama yang terjalin antara Perhutani KPH Bogor dan kelompoknya, khususnya dalam budidaya lengkuas.
“Dengan adanya penandatanganan kerjasama ini, kami merasa lebih jelas mengenai status kawasan hutan yang dapat dimanfaatkan melalui sistem kemitraan dengan Perhutani. Kami berharap kerjasama ini berjalan sesuai rencana, tanaman dapat berkembang dengan baik, serta harga dan pemasarannya dapat menguntungkan pada saat panen nanti,” ujar Uyo. (Kom-PHT/Bgr/Gin)
Editor:EM
Copyright©2024