RANDUBLATUNG, PERHUTANI (25/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung menerima kunjungan buyer PT ScanCom Indonesia di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Randublatung III pada Selasa (23/09). Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Jadi Kurniawan, Kepala TPK Randublatung III Kusbiyanto, serta tim dari PT ScanCom Indonesia Denmark yang dipimpin Mrs. Martina beserta anggota.

Administratur KPH Randublatung Herry Merkussiyanto Putro melalui Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata, Suwarno, menyampaikan bahwa rencana produksi tebangan A, B, dan E tahun 2025 meliputi kayu jati sebanyak 35.045 m³ dan kayu mahoni sebanyak 2.443 m³. Produksi tersebut diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja lokal sekitar 788 orang.

Lebih lanjut, Suwarno menjelaskan bahwa di KPH Randublatung terdapat tiga TPK, yaitu TPK Randublatung I, TPK Randublatung III, dan TPK Doplang. Realisasi produksi yang sudah masuk ke TPK Randublatung III hingga (23/09) tercatat sebanyak 6.103 m³. Dalam kunjungan itu, Mrs. Martina juga menanyakan tahapan chain of custody (CoC) atau lacak balak. Suwarno menjelaskan bahwa penelusuran asal-usul kayu dapat dilakukan melalui dokumen Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK).

“Perhutani berharap dengan kunjungan buyer PT ScanCom Indonesia semakin memberikan keyakinan bahwa KPH Randublatung dalam pengelolaan hutan sudah sesuai dengan European Union Deforestation Regulation (EUDR),” terang Suwarno.

Mrs. Martina melalui penerjemah dari PT ScanCom Indonesia, Septiningtyas PW, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan informasi dari Perhutani. Ia berterima kasih bisa mengetahui dan belajar tentang lacak balak kayu di Perum Perhutani KPH Randublatung, termasuk pembuatan geojson tebangan tahun 2025 sebagai salah satu syarat EUDR. (Kom-PHT/Rdb/Jun)

Editor: Tri

Copyright © 2025