KEDU UTARA, PERHUTANI (03/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menerima kunjungan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka survei lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Petak 35N persemaian Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kleseman, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sinergi antara dunia pendidikan dengan pengelolaan hutan yang berkelanjutan, Rabu (03/12).
Kunjungan bertujuan untuk meninjau langsung kondisi persemaian yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan PKL mahasiswa. Para mahasiswa mendapatkan pemaparan mengenai sistem pengelolaan persemaian, teknik pembibitan tanaman kehutanan, serta peran strategis persemaian dalam mendukung keberhasilan rehabilitasi dan produksi hutan.
Administratur Perhutani KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kunjungan mahasiswa UGM sebagai wujud kolaborasi antara Perhutani dan institusi pendidikan. Menurutnya, kegiatan PKL sangat penting untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa agar memahami praktik pengelolaan hutan di lapangan.
“Perhutani sangat terbuka dan mendukung penuh kegiatan PKL mahasiswa UGM di wilayah kerja Perhutani, khususnya di persemaian RPH Kleseman. Harapannya, mahasiswa memperoleh pengalaman nyata tentang pengelolaan persemaian, mulai dari proses pembibitan hingga pemeliharaan tanaman,” ujar Yossy Elfirani.
Ia menambahkan, persemaian Petak 35N RPH Kleseman memiliki peran strategis dalam penyediaan bibit tanaman kehutanan berkualitas untuk mendukung kegiatan penanaman dan rehabilitasi lahan di wilayah KPH Kedu Utara. Melalui kegiatan PKL, mahasiswa juga diharapkan dapat memberikan masukan ilmiah konstruktif terkait pengembangan persemaian ke depan.
Selama kegiatan survei, mahasiswa UGM didampingi oleh jajaran petugas RPH Kleseman yang menjelaskan tahapan produksi bibit, mulai dari pengadaan benih, penyemaian, penyapihan, hingga pendistribusian bibit ke lapangan. Mahasiswa juga melakukan pengamatan terhadap jenis tanaman yang dibudidayakan serta kondisi sarana dan prasarana persemaian.
Perwakilan mahasiswa UGM, Wakhid Naufal, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan keterbukaan Perhutani dalam menerima kunjungan mereka. Ia mengungkapkan bahwa survei lokasi ini menjadi tahapan awal yang penting sebelum pelaksanaan PKL secara penuh.
“Kami berterima kasih kepada Perhutani, khususnya BKPH Wonosobo, yang memberikan kesempatan untuk survei lokasi PKL. Persemaian RPH Kleseman sangat representatif sebagai tempat pembelajaran lapangan bagi kami,” ungkap Wakhid Naufal.
Ia menambahkan, melalui PKL, mahasiswa berharap dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku perkuliahan sekaligus menambah wawasan terkait pengelolaan hutan dan persemaian secara langsung.
Dengan kunjungan dan survei lokasi PKL ini, Perhutani berharap kerja sama dengan dunia akademik semakin erat. Sinergi antara Perhutani dan Universitas Gadjah Mada diharapkan melahirkan sumber daya manusia kehutanan yang kompeten serta berkontribusi nyata dalam pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025