KEDU UTARA, PERHUTANI (29/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menerima kunjungan dari Pemerintah Desa Kemuning, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, bersama sejumlah penggiat wisata lokal pada Rabu (tanggal kegiatan), Selasa (28/10). Kunjungan ini bertujuan menjalin komunikasi serta koordinasi terkait rencana pengembangan potensi wisata alam yang berada di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Candiroto, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto. Rombongan diterima oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perhutani KPH Kedu Utara.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Maria Heny Sustikarini, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Kemuning atas inisiatif dan semangat dalam menggali potensi wilayahnya melalui pengembangan wisata berbasis alam dan masyarakat.

“Perhutani menyambut baik langkah kolaboratif seperti ini. Kami terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan penggiat wisata, selama tetap berpegang pada prinsip kelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Maria menambahkan bahwa pengembangan wisata berbasis hutan dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa mengorbankan fungsi ekologis kawasan.

“Perhutani siap memberikan pendampingan dan membuka ruang diskusi agar pengelolaan wisata di wilayah hutan negara dapat berjalan sesuai ketentuan dan memberikan manfaat bagi warga,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Kemuning, Dimas, menyampaikan bahwa pihaknya bersama penggiat wisata ingin mendapatkan arahan mengenai prosedur kerja sama dan pengelolaan potensi wisata di kawasan hutan.

“Kami berharap ada bimbingan dari Perhutani, sehingga pengelolaan wisata di Desa Kemuning dapat sesuai regulasi dan membawa dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga mendiskusikan potensi wisata alam di kawasan RPH Candiroto, termasuk wisata berbasis panorama hutan, edukasi lingkungan, serta penguatan peran Pokdarwis dalam mendukung kegiatan konservasi. Sinergi antara Perhutani dan pemerintah desa diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal sekaligus menjaga kelestarian hutan sebagai aset bersama.

Pertemuan ini menegaskan pentingnya komunikasi dan kemitraan yang berkelanjutan. Perhutani membuka ruang dialog bagi masyarakat sekitar kawasan hutan untuk bersama-sama menciptakan ide, kolaborasi, dan langkah nyata dalam peningkatan ekonomi warga. Melalui dialog terbuka, aspirasi dan gagasan masyarakat dapat tersampaikan langsung sehingga setiap rencana pembangunan kawasan dapat selaras dengan kepentingan sosial dan ekologis.

Perhutani meyakini bahwa kelestarian hutan akan terjaga dengan dukungan masyarakat yang sejahtera dan sadar lingkungan. Oleh karena itu, pendekatan kolaboratif akan terus dikedepankan dalam pengelolaan kawasan. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan pengembangan ekowisata di RPH Candiroto dapat menjadi contoh kemitraan yang berhasil antara pengelola hutan dan masyarakat, menghadirkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang.  (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025