RANDUBLATUNG, PERHUTANI (21/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung menerima kunjungan dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cepu dalam rangka kegiatan belajar outing class di lokasi Persemaian Kapuan, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Menden, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Beran pada Rabu (21/05).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Beran dan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Menden, Mandor Persemaian, serta tim dari SDIT Cepu yang terdiri atas 12 guru dan 95 siswa yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah.
Administratur KPH Randublatung melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Beran menyampaikan bahwa Bapak Administratur tidak dapat mendampingi kegiatan ini secara langsung, sebab sedang menjalankan tugas dinas luar. Namun, beliau memberikan izin pelaksanaan kegiatan outing class ini di Persemaian Bibit Jati Dukuh Judan, Desa Jipang, Kapuan, sesuai surat permohonan yang telah diajukan oleh pihak sekolah.
Ia melanjutkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini, Perhutani berharap semua pihak tetap memperhatikan kaidah, norma, dan aturan yang berlaku.
“Terima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengajak anak-anak mengenal dan mencintai lingkungan sejak dini. Kepada anak-anak, ikutilah arahan dari para pembimbing, terutama dalam proses mengenal pembuatan bibit jati stek pucuk, mulai dari tahap awal hingga siap tanam. Harapannya, ilmu yang didapat dari praktik di lapangan ini dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.”
Muslim juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilengkapi dengan penjelasan proses pembuatan bibit jati dari awal hingga siap ditanam di lapangan, di mana sebagai pelajaran penting, semua pihak perlu menyadari bahwa bencana banjir yang baru-baru ini terjadi banyak disebabkan oleh alih fungsi hutan dan kerusakan kawasan hutan, sehingga fungsinya tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Oleh karena itu, mari kita tanamkan kepada generasi muda pentingnya mencintai dan menjaga lingkungan sejak dini. Semoga pembelajaran ini bermanfaat di masa mendatang bagi anak-anak,” jelasnya.
Kepala Sekolah SDIT Cepu, Laila Nurhidayati, juga menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani. “Kami akan memperhatikan semua arahan dari pembimbing agar ilmu yang disampaikan bisa bermanfaat,” katanya.
Ia menambahkan permohonan maaf apabila dalam kegiatan ini terdapat sikap anak-anak yang kurang berkenan. Ia juga berharap anak-anak mendapatkan pemahaman tentang pentingnya menanam tumbuhan, mencintai kelestarian hutan, dan menjaga kebersihan lingkungan, karena dengan mengenalkan pentingnya pelestarian lingkungan sejak dini, semoga mereka tumbuh menjadi generasi yang peduli terhadap alam.
“Apa yang terjadi akhir-akhir ini mungkin karena kurangnya kesadaran kita terhadap lingkungan, maka dari itu kesempatan ini kami gunakan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada siswa kami,” terangnya. (Kom-PHT/Rdb/Jun)
Editor: Tri
Copyright © 2025