KEDU UTARA, PERHUTANI (11/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menerima kunjungan kerja studi banding pengelolaan agroforestri kopi dari jajaran Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Kamis (10/07). Rombongan terdiri dari Kepala Seksi Utama Agroforestry, Administratur KPH Bandung Selatan, Kepala Seksi Utama Pengembangan Bisnis, Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata KPH Bandung Selatan, serta Kepala Sub Seksi Agro dan Ekowisata KPH Bandung Selatan.
Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan bahwa pengelolaan panen kopi di wilayahnya melibatkan secara langsung Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan masyarakat desa hutan melalui sistem bagi hasil dalam bentuk kopi fisik.
“Perhutani membuka ruang untuk berbagi praktik ini agar bisa menjadi inspirasi bagi KPH lain dalam mengembangkan hasil hutan bukan kayu secara partisipatif, transparan, dan memberikan manfaat nyata bagi petani hutan,” ungkapnya.
Administratur KPH Bandung Selatan, Lily Kurnia Asih, menyampaikan apresiasi atas sambutan jajaran KPH Kedu Utara. Ia menilai banyak praktik positif yang bisa dipetik dan diadopsi, khususnya oleh KPH penghasil kopi di wilayah Divisi Regional Jawa Barat dan Banten.
“Kunjungan kerja ini bertujuan mempelajari dan mengadopsi sistem penerimaan sharing agroforestri kopi dalam bentuk natura yang telah berjalan di KPH Kedu Utara sejak tahun 2000. Diharapkan antar-KPH dapat saling mengadopsi kelebihan masing-masing sistem, baik dari segi efisiensi, nilai tambah, maupun pemberdayaan masyarakat sekitar hutan,” tuturnya.
Ketua LMDH Argo Sejahtera Kemuning, Kusniyanto, turut menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah dalam kunjungan tersebut. “Semoga praktik agroforestri kopi yang kami jalankan dapat menjadi inspirasi dan bahan pembelajaran bersama, terutama dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat tanpa mengganggu fungsi konservasi hutan,” ujarnya.
Peserta studi banding juga diajak mengunjungi gudang penerimaan hasil natura, melihat langsung lokasi tanaman kopi di bawah tegakan, proses budidaya, pemeliharaan, hingga pasca panen. Kegiatan ini turut diisi dengan sesi diskusi bersama LMDH Argo Sejahtera Kemuning dan LMDH Wana Lestari.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Perhutani dalam mendorong pengelolaan hasil hutan yang produktif, adaptif, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2025