BLORA, PERHUTANI (10/05/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora menerima kunjungan dari tim Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan tim dari Perhutani Forestry Institute (PeFI) dalam rangka pengecekan kebun pangkas Jati Plus Perhutani (JPP) pada persemaian yang berlokasi di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kalonan, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jembangan petak 56 D, Jumat (09/05).
Dalam kegiatan tersebut, Administratur KPH Blora bersama tim dari UGM, tim dari PeFI, Kepala Seksi PSDH KPH Blora, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kalonan, dan mandor persemaian melakukan pemeriksaan langsung terhadap pohon-pohon indukan yang terdapat di kebun pangkas JPP.
Administratur KPH Blora, Yeni Ernaningsih, menyampaikan bahwa pengawasan terhadap pohon indukan di kebun pangkas JPP merupakan bagian penting dalam mendukung keberhasilan kegiatan tanaman kehutanan.
“Keberhasilan dalam bidang tanaman sangat bergantung pada ketersediaan bibit yang sehat dan unggul. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, pohon indukan juga harus sehat dan bebas dari penyakit,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Yayu dari Laboratorium Perlindungan Hutan UGM menjelaskan bahwa terdapat beberapa pohon indukan JPP di kebun pangkas persemaian kalonan yang terserang jamur. “Penyebab utamanya adalah kondisi lahan yang terlalu basah, sehingga memicu pertumbuhan jamur. Namun, kondisi ini tidak membahayakan secara serius pohon indukan yang ada,” jelasnya.
Sebagai langkah awal penanganan, Prof. Yayu merekomendasikan penyemprotan fungisida sistemik pada pohon indukan yang terkena serangan jamur. (Kom-PHT/Blr/Ist)
Editor: Tri
Copyright © 2025