MANTINGAN, PERHUTANI (07/03/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan terima mahasiswa dari Universitas Negeri Surakarta (UNS) untuk melakukan penelitian masyarakat pengguna dan penggarap di lingkup wilayah KPH Mantingan, Senin (06/03).

Administratur KPH Mantingan, Marsaid menyampaikan bahwa pada Perhutani sudah melakukan kegiatan pengolahan hutan bersama masyarakat sejak lama. “Sejak tahun sekira 2002, hingga kini di KPH Mantingan sudah terbentuk 53 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang terbagi di kabupaten Blora sebanyak 13 LMDH dan di Rembang ada 40 LMDH. Luas hutan Perhutani di Kabupaten Blora sekitar 5.7 ribu hektar sedangkan yang masuk Rembang ada 10,5 ribu hektar. Jadi dengan adanya masyarakat penggarap yang tergabung dalam LMDH, Perhutani terbantu untuk penanaman dan pengolahan tanahnya,” ujarnya.

Koordinator Penelitian Fajar Julian Santoso didampingi RR Ima Kusuma Wardani yang merupakan mahasiswa Pasca Sarjana mengungkapkan penelitian mencakup bidang ekologi, ekonomi dan sosial budaya. “Salah satunya adalah apakah dengan ia menjadi pesanggem ataupun penggarap di dalam kawasan hutan itu hidupnya cukup, ataupun masih saja bergelut dengan keserderhanaan. Kami juga akan menggali sosial budayanya seiring dengan perkembangan jaman. Dimana rasa kegotongroyongan itu masih ada dan melekat dimasyarakat atau sudah punah terlindas jaman karena kehadiran teknologi,” jelasnya. (Kom-PHT/Mnt/Sgt)

Editor : Aas

Copyright©2023