KEDU UTARA, PERHUTANI (18/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka menjaga keamanan hutan sekaligus memastikan keselamatan para pengunjung wisata pendakian Gunung Ungaran, Selasa (18/11).

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melakukan koordinasi bersama pengurus Basecamp Pendakian Gunung Ungaran via Mawar, masuk kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Lempuyangan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ambarawa, mengingat kondisi cuaca dalam beberapa waktu terakhir cenderung ekstrem dengan hujan disertai angin kencang. Situasi ini memerlukan kewaspadaan lebih bagi pendaki maupun pengelola jalur pendakian.

Koordinasi tersebut dilakukan untuk memperkuat sinergi antara Perhutani dan pengurus basecamp dalam memantau jalur-jalur pendakian, serta memastikan seluruh pengunjung mematuhi aturan keamanan selama berada di kawasan hutan. Perhutani menekankan bahwa keselamatan pengunjung merupakan prioritas utama, sehingga penting adanya langkah-langkah antisipatif seperti pembatasan jumlah pendaki ketika cuaca tidak bersahabat, meningkatkan patroli di titik-titik rawan, serta memperketat pengecekan perlengkapan pendakian.

Administratur Perhutani KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Ambarawa, Herman Sutrisno, menyampaikan bahwa meningkatnya intensitas hujan dan angin belakangan ini perlu direspons dengan penguatan komunikasi antara pengelola jalur pendakian dan petugas lapangan.

“Perhutani mengimbau seluruh pengunjung untuk lebih berhati-hati dan mengikuti arahan petugas basecamp. Cuaca akhir-akhir ini tidak menentu sehingga potensi terjadinya pohon tumbang, longsor, maupun tersesat di jalur semakin meningkat. Koordinasi ini kami lakukan untuk memastikan jalur pendakian tetap aman dan tertib,” jelas Herman.

Ia menambahkan bahwa Perhutani bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan mitra pengelola akan terus meningkatkan patroli, terutama di jalur-jalur yang memiliki potensi kerawanan.

Sementara itu, Ketua Pengurus Basecamp Mawar, Anton Sahroni, mengapresiasi langkah Perhutani dalam memperkuat sinergi demi kelancaran dan keamanan aktivitas pendakian.

“Kami sangat terbantu dengan arahan dan dukungan Perhutani. Kondisi cuaca saat ini memang menuntut kami lebih waspada. Dengan adanya koordinasi ini, kami bisa melakukan penertiban dan pemeriksaan lebih ketat kepada pendaki, termasuk terkait perlengkapan wajib seperti jas hujan, lampu penerangan, dan kondisi fisik pendaki,” ungkap Anton.

Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan pengunjung untuk menjaga kebersihan dan ketertiban area basecamp serta jalur pendakian.

Melalui koordinasi yang terus diperkuat ini, Perhutani berharap aktivitas wisata pendakian di Gunung Ungaran tidak hanya berjalan aman dan tertib, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar, mulai dari pengelola basecamp, penyedia jasa transportasi, hingga pelaku UMKM lokal. Namun demikian, Perhutani menegaskan bahwa manfaat ekonomi tersebut harus tetap sejalan dengan upaya menjaga kelestarian hutan secara berkelanjutan. Dengan sinergi yang baik antara Perhutani, pengurus basecamp, dan masyarakat, diharapkan Gunung Ungaran tetap menjadi destinasi wisata alam yang aman, lestari, dan memberi kesejahteraan bagi semua pihak. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025