PURWODADI, PERHUTANI (13/10/2025) | Dalam upaya menjaga kelestarian hutan dan mengurangi risiko erosi di wilayah aliran Sungai Ngedogan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi bersama TNI, Polri, rekan media, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan masyarakat Desa Godan melaksanakan kegiatan penghijauan di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) petak 25 dan 157 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Godan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sambirejo, pada Sabtu (11/10).
Kegiatan tersebut diikuti langsung oleh Administratur Perhutani KPH Purwodadi, jajaran BKPH Sambirejo, Babinsa Koramil 08/Tawangharjo, Bhabinkamtibmas Polsek Tawangharjo, sejumlah awak media Kabupaten Grobogan, LMDH Godan Wana Lestari, serta masyarakat sekitar hutan Desa Godan. Aksi penghijauan ini difokuskan pada penanaman dan pemeliharaan tanaman keras di sepanjang bantaran Sungai Ngedogan. Jenis tanaman yang ditanam meliputi tanaman buah-buahan dan jenis keras lainnya yang berfungsi menahan laju erosi tanah sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.
Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan penghijauan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam menjaga fungsi ekologis hutan.
“Kawasan Perlindungan Setempat seperti di petak 25 dan 157 RPH Godan ini memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas tanah dan air. Oleh karena itu, Perhutani bersama TNI, Polri, media, dan masyarakat bergotong royong menghijaukan kembali kawasan ini. Selain untuk menahan erosi dan memperbaiki lingkungan, tanaman yang ditanam juga bermanfaat secara ekonomi bagi warga sekitar,” ujar Untoro.
Pihaknya juga terus mengingatkan agar dalam kegiatan kehutanan tidak menggunakan bahan beracun dan berbahaya (B3) yang dapat merusak lingkungan. “Pengelolaan hutan harus tetap berwawasan ekologis,” tambahnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Tawangharjo, Bripka Agus yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan dukungan penuh dari kepolisian terhadap langkah-langkah pelestarian lingkungan yang melibatkan masyarakat.
“Kami dari Polsek Tawangharjo sangat mendukung kegiatan seperti ini. Melalui sinergi lintas instansi, kita bersama-sama menjaga kelestarian alam. Hutan yang terjaga akan berdampak langsung pada keselamatan warga, karena dapat mencegah banjir dan tanah longsor,” ujarnya.
Dari kalangan jurnalis, Eko Agung, salah satu wartawan yang turut berpartisipasi dalam aksi penghijauan, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang melibatkan banyak pihak tersebut.
“Ini kegiatan positif yang patut dicontoh. Media juga punya peran penting dalam menyebarluaskan semangat menjaga kelestarian lingkungan. Kami senang bisa ikut langsung menanam pohon bersama masyarakat dan Perhutani,” ucapnya.
Selain penanaman pohon, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi larangan penggunaan bahan beracun dan berbahaya (B3) dalam kegiatan kehutanan oleh Perhutani KPH Purwodadi. Hal ini sebagai upaya mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan menjaga keberlanjutan fungsi hutan secara alami.
Dengan kegiatan penghijauan di kawasan KPS Sungai Ngedogan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bersama dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan sekaligus memperkuat kemitraan antara Perhutani, aparat keamanan, media, dan masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari. (Kom-PHT/Pwd/Aris)
Editor: Tri
Copyright © 2025