TUBAN, PERHUTANI (13/3/2024) | Dalam rangka meningkatkan wawasan tentang hutan kepada para pegiat alam, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)  Tuban berikan materi edukasi tentang hutan, manfaat dan dampaknya jika terjadi kerusakan sebagai narasumber pada kegiatan Hari Jadi Exalos Indonesia  (Komunitas Pencinta Ular Indonesia) ke 4  yang dilaksanakan di Trawas Mojokerto,  Minggu (10/03).

Kegiatan tersebut dihadiri  oleh Exalos Indonesia dari berbagai Regional diantaranya dari Surabaya, Malang, Kediri, Cianjur, Sukabumi, Palembang, Sumatera, Lampung, Papua dan Basarnas Surabaya juga perwakilan dari Instansi pemerhati lingkungan.

Kepala Perhutani Tuban bayu Nugroho sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan pesan bahwa  hutan Lestari merupakan tanggung jawab bersama. Ia juga menyebutkan bahwa hutan yang juga tempat mata rantai kehidupan flora dan fauna berfungsi penting dalam mempertahankan keseimbangan alam.

“Tugas mulia Perhutani tidak saja terus melakukan penanaman tapi juga merawat dan menjaga kelestariannya agar hutan tetap ada sebagaimana fungsinya sebagai pilar kehidupan”, ujarnya.

Sementara itu, Ketua Exalos Indonesia Janu Wahyu Widodo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perhutani dan Instansi lain yang terkait. Ia mengatakan bahwa karena dengan sinergi yang baik, komunitas Exalos dapat melakukan kegiatan untuk melindungi komunitas ular dari kepunahan. (Kom-PHT/Tbn/Yuli).

Editor : Lra
Copyright©2024