SEMARANG, PERHUTANI (22/06/2025) | Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang bersama Pemerintah Kabupaten Semarang dan berbagai pemangku kepentingan menggelar kegiatan bersih-bersih sebagai bagian dari aksi Program Kali Bersih (Prokasih). Kegiatan ini dilaksanakan di petak 72, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kali Kurmo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tempuran, pada Jumat (20/06).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Semarang, Wakil Bupati Semarang, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang terkait upaya pencegahan bencana banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Fokus utama kegiatan adalah aksi nyata di lapangan berupa pembersihan sampah plastik di sepanjang jalan Bringin yang masuk wilayah Desa Sambirejo, dengan mengusung tema Ending Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Administratur KPH Semarang beserta jajaran, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Semarang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Juana, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang, Ketua PKK Desa se-Kecamatan Bringin, serta masyarakat sekitar.
Wakil Administratur KPH Semarang, Julie Irahadi Sapta Putra, menyampaikan bahwa banjir di wilayah tersebut bukan semata akibat berkurangnya tutupan lahan atau tingginya curah hujan, tetapi juga karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, seperti masih banyaknya sampah yang berserakan di sepanjang jalan Bringin.
“Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Melalui kegiatan ini, Perhutani ingin memberikan edukasi dan contoh nyata kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem, sehingga bumi semakin sehat dan bersih,” jelasnya.
Perwakilan warga yang juga Kepala Dusun Sambirejo, Ahmad Kurdi, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami merasa bangga bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini. Banyak warga yang mulai sadar bahwa menjaga hutan dari sampah, terutama yang berbahan plastik, bukan hanya tugas pemerintah, tetapi kewajiban kita bersama. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan dan melibatkan lebih banyak masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk peringatan seremonial, tetapi juga momentum untuk membangun sinergi antara pemerintah, aparat, masyarakat, dan generasi muda dalam menjaga keberlanjutan sumber daya hutan dan lingkungan. (Kom-PHT/Smg/Pay)
Editor: Tri
Copyright © 2025