TRIBUNNEWS.COM (24/02/2021) | Memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri bersinergi dengan Perhutani KPH Kediri dan Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup (ARPLH) Kediri melakukan reboisasi dan revitalisasi mata air kawasan Gunung Klotok.

“Penanaman ribuan pohon sebagai antisipasi agar tidak terjadi tanah longsor di kawasan lereng Gunung Klotok,” ungkap Ketua Panitia HPN PWI Kediri, Munjidul Ibad, kepada awak media, Rabu (24/2/2021).Acara penanaman ribuan pohon ini rencananya bakal dilakukan pada Minggu (28/2/2021).

Ada tiga titik sasaran reboisasi di kawasan Gunung Klotok, yaitu di petak 138 D, 130 C, dan 130 D.

Dijelaskan, semula hanya akan ditanam 1.000 pohon yang disiapkan oleh PWI Kediri dan Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup.

Namun ada tambahan dari Perhutani KPH Kediri sebanyak 1.000 batang pohon. Sehingga jumlahnya menjadi 2.000 pohon yang siap ditanam di kawasan Gunung Klotok, termasuk di sekitar 22 mata air yang ada.

Ditambahkan Ibad, karena kegiatan ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19 (virus Corona), maka untuk penanaman dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Acara seremonial dipangkas dan dilaksanakan secara terpisah dari aksi secara keseluruhan.

“Acara dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berlangsung pukul 07.30-09.00 WIB di petak 138 C. Sesi ini adalah sesi seremonial dimana akan mengundang wali Kota Kediri dan anggota Forkompinda Kota Kediri dan hanya diikuti sekitar 50 orang,” jelasnya.

Sedangkan sesi kedua akan diikuti oleh para relawan dimulai pukul 09.00-11.00 WIB.

Sesi ini akan berlangsung di 3 titik, yaitu di petak 138 D, 130 C, dan 130 D. Masing-masing titik akan dipimpin oleh koordinator tim.

Menurut Azis, Asper BKPH Kediri, Perhutani KPH Kediri saat ditemui kala mengecek lokasi rencana reboisasi bersama tim dari PWI Kediri dan relawan, menjelaskan penanaman pohon tidak ditanam sekaligus, tapi secara berkelanjutan di sejumlah lahan kritis di area 22 mata air yang berada di kawasan Gunung Klotok.

“Kami sangat berterima kasih kepada PWI Kediri dan Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup Kediri yang melakukan aksi penanaman pohon di kawasan Gunung Klotok. Kami akan mendukung penuh acara tersebut,” ungkapnya.

Dijelaskan, terdapat 22 mata air di kawasan Gunung Klotok yang berada di wilayah Kota Kediri dan di Kabupaten Kediri.

Keberadaan 22 sumber air di kawasan Gunung Klotok itu, sampai saat ini masih dalam keadaan baik, meski beberapa di antaranya, debit airnya mulai berkurang.

Ke 22 sumber air tersebut di antaranya, Kedung Druwo, Jati Kembang, Mulyo Selotiban, Bendo, Pesing, Banteng, Clowok, Awar-awar, Kajar, Srikumuyung, Penguripan, Jambe, Keloran, Dedehan, Beji, Padas, Jambangan, Suko (tempat ditemukannya Patirtan), Sumber Secang (baru), Tretes, Ingas, dan Klampok (jambu alas).

Dari sejumlah mata air tersebut, yang dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari adalah Sumber Mulyo Selotiban, Desa Tiron, Banyakan, Srikumuyung, Ngesong, Mayaran, Banyakan, Kabupaten Kediri, Sumber Jambangan, Tretes dan Suko di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Sementara rangkaian peringatan HPN PWI Kediri 2021 akan diawali dengan webinar yang mengundang Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Sofwan Kurnia, dan pengurus PWI Pusat.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 24 Februari 2021