SURAKARTA, PERHUTANI (11/06/2025) | Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, Polres Karanganyar menggelar Rapat Kesiapan Penanaman Jagung bersama para pemangku kepentingan lintas sektor di wilayah Kabupaten Karanganyar pada Selasa (10/06) bertempat di Aula Wira Pratama 1 Polres Karanganyar.
Rapat ini merupakan tindak lanjut atas Nota Kesepahaman antara Polri, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Kesehatan, di mana Polri berperan sebagai penggerak program strategis nasional. Salah satu target utama adalah pemanfaatan lahan untuk penanaman jagung seluas 1 juta hektar secara nasional, untuk mendukung target penghentian impor jagung pada tahun 2026.
Administratur KPH Surakarta, Ronny Merdyanto, yang turut diundang sebagai narasumber utama, menyampaikan bahwa sinergi lintas sektor ini sangat penting. Ia menyatakan bahwa Perhutani KPH Surakarta siap mendukung upaya ini dengan menyediakan data terkini terkait luas hutan yang memungkinkan untuk dioptimalkan secara berkelanjutan.
“Perhutani juga akan memetakan potensi model penanaman jagung yang sesuai, terutama melalui skema tumpangsari yang tetap menjaga prinsip kelestarian hutan,” jelas Ronny Merdyanto.
Ia menambahkan bahwa program ini akan menjadi peluang yang baik untuk mengintegrasikan produksi pangan dengan upaya pelestarian hutan sosial di mana pelaksanaan di lapangan harus tetap memperhatikan aspek ekologi dan keberlanjutan.
Kapolres Karanganyar, Hadi Kristanto, dalam pengantarnya pada rapat menegaskan peran penting Polres sebagai penggerak program penanaman jagung di tingkat kabupaten.
“Kami berkomitmen penuh untuk mendukung kebijakan nasional ini. Program penanaman jagung adalah bagian dari 3 Bijak Polri sebagai implementasi Asta Cita Presiden. Kami ingin memastikan bahwa Kabupaten Karanganyar dapat berkontribusi signifikan dalam pencapaian target nasional ini,” ujar Hadi.
Lebih lanjut, Kapolres akan mendorong agar seluruh data CPCL, ketersediaan lahan, kesiapan sarana produksi, serta dukungan dari Bulog terkait penyerapan hasil panen, dapat disampaikan secara terbuka dan akurat dalam rapat ini.
Rapat kesiapan ini diharapkan menghasilkan peta jalan yang jelas bagi percepatan pemanfaatan lahan jagung di Kabupaten Karanganyar. Dengan keterlibatan aktif dari seluruh stakeholder, termasuk pemerintah daerah, Perhutani KPH Surakarta, PTPN, Dinas Pertanian, Bulog, dan BPS, target nasional untuk mencapai swasembada jagung secara berkelanjutan bukan hanya sekadar wacana, melainkan dapat benar-benar terwujud di lapangan.
Komitmen Polres Karanganyar untuk menginisiasi dan memfasilitasi proses koordinasi ini menjadi bukti bahwa kerja kolaboratif lintas sektor adalah kunci dalam mendukung program-program prioritas nasional, khususnya di sektor ketahanan pangan. (Kom-PHT/Ska/Mar)
Editor: Tri
Copyright © 2025