Perhutani Perkuat Sinergi, Perhutani Lakukan Konsolidasi dengan KCDK Wilayah VI Tasikmalaya |

TASIKMALAYA, PERHUTANI (11/06/2025) | Dalam upaya memperkuat sinergi kelembagaan dan meningkatkan efektivitas pengelolaan hutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya menggelar kegiatan konsolidasi bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah VI. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 10 Juni 2025, bertempat di Kantor CDK Wilayah VI Tasikmalaya.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Administratur/KSKPH Tasikmalaya, Rodiana Rahman beserta Kepala Sub Seksi (KSS) Perencanaan Hutan, Ketua Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Agung Lukman serta jajaran dari CDK Wilayah VI. Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban namun tetap serius membahas berbagai hal strategis yang menyangkut pengelolaan sumber daya hutan di wilayah kerja bersama.

Dalam agenda pertemuan, kedua pihak membahas berbagai topik mulai dari evaluasi program kerja triwulan, koordinasi teknis perlindungan hutan, hingga penguatan program kemitraan kehutanan yang melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Konsolidasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa seluruh kegiatan berjalan searah dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

Wakil Administratur/KSKPH Tasikmalaya Rodiana Rahman dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keterpaduan gerak antara Perhutani dan CDK dalam menghadapi tantangan pengelolaan hutan, termasuk dinamika sosial masyarakat sekitar hutan. “Dengan sinergi yang solid, kita bisa menyelesaikan berbagai permasalahan kehutanan secara lebih cepat dan terukur,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk saling menyampaikan informasi terkini terkait kondisi lapangan, termasuk kendala yang dihadapi di lapangan seperti gangguan keamanan hutan, konflik lahan, hingga potensi-potensi kehutanan yang dapat dikembangkan secara bersama-sama.

Kepala CDK Wilayah VI Agung Lukman, mengapresiasi inisiatif dari Perhutani KPH Tasikmalaya yang secara proaktif menjalin komunikasi dan koordinasi lintas lembaga. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa dijadikan agenda rutin yang bermanfaat dalam menjaga kelestarian hutan serta keberlanjutan fungsi sosial dan ekonominya bagi masyarakat.

Melalui forum ini, diharapkan akan terbentuk kesepahaman antara kedua pihak dalam menyusun strategi dan rencana tindak lanjut yang bersifat kolaboratif, baik dalam aspek teknis lapangan maupun dalam penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kegiatan kehutanan.

Kegiatan konsolidasi ini menjadi salah satu bentuk komitmen bersama antara Perhutani dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat untuk terus menjaga dan merawat hutan sebagai aset lingkungan yang bernilai tinggi, sekaligus sebagai sumber penghidupan masyarakat di sekitarnya. (Kom-PHT/Tsm/Irbas)