KEDU UTARA, PERHUTANI (29/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menghadiri dan memberikan dukungan pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo, Selasa (28/10). Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut penyusunan Surat Keputusan (SK) Forum Sinergi Konservasi dan Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, serta laporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan selama tahun berjalan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula DLH Wonosobo ini diikuti oleh berbagai unsur, antara lain organisasi perangkat daerah, lembaga lingkungan, akademisi, dan perwakilan instansi kehutanan termasuk Perhutani. Forum ini menjadi wadah koordinasi bersama untuk memperkuat komitmen terhadap konservasi dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menyampaikan bahwa Perhutani sangat mendukung upaya DLH Kabupaten Wonosobo dalam membangun kolaborasi lintas sektor untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Perhutani siap bersinergi dengan seluruh pihak dalam forum ini, terutama dalam pengelolaan kawasan hutan yang lestari dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga fungsi hutan. Melalui forum ini, diharapkan muncul komitmen bersama untuk menata kegiatan konservasi yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Yossy.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh peserta forum atas partisipasi aktif dan semangat sinerginya.
“Kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap peserta Forum Sinergi Konservasi dan Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo. Sinergi ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan Wonosobo yang asri, lestari, serta komunikatif, di mana seluruh elemen saling berperan dalam menjaga kelestarian alam,” ungkapnya.
Selain pembahasan terkait SK forum, turut disampaikan juga rencana kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2025, yang akan menjadi momentum memperkuat kesadaran bersama tentang pentingnya menanam dan merawat pohon. Program tersebut akan melibatkan masyarakat, komunitas lingkungan, pelajar, dan instansi pemerintah dalam satu gerakan kolaboratif.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya membangun komunikasi lintas sektor untuk menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Wonosobo. Perhutani membuka ruang dialog yang luas bagi masyarakat sekitar kawasan hutan guna mewujudkan pengelolaan hutan yang inklusif dan berdampak ekonomi bagi warga. Melalui komunikasi yang terbuka, aspirasi masyarakat dapat tersalurkan secara konstruktif dan menjadi dasar kebijakan yang berpihak pada kepentingan bersama.
Perhutani percaya bahwa kesejahteraan masyarakat dan kelestarian hutan saling berkaitan erat. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga lingkungan, dan masyarakat menjadi kunci menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Dengan pendekatan dialogis, setiap langkah konservasi akan lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Perhutani berkomitmen menjadikan hutan sebagai ruang hidup yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Keterbukaan komunikasi menjadi landasan untuk memperkuat hubungan antara pengelola hutan dan masyarakat desa hutan. Melalui sinergi ini, diharapkan lahir gerakan hijau yang tumbuh dari kesadaran bersama.
Dengan semangat kolaborasi, Perhutani siap berperan aktif dalam setiap program pelestarian lingkungan. Harapannya, kerja sama lintas pihak mampu menghadirkan Wonosobo yang hijau, lestari, dan sejahtera bagi generasi mendatang. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025