MALANG, PERHUTANI (30/07/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang melaksanakan tinjauan lokasi di Basecamp Pendakian Omah Tepoes berlokasi di dusun Tepus, Desa Ngantru Kecamatan Ngantang pada Selasa (29/07). Maksud daripada tinjauan lokasi tersebut dalam rangka persiapan lonjakan pendaki menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia.
Hadir dalam peninjauan lokasi tersebut Administratur/KKPH Malang Kelik Djatmiko didampingi Kepala Seksi Madya Produksi dan Ekowisata Warno Setyobudi, Asper/KBKPH Ngantang Pramudianto, Chief Executive Officer (CEO) tiket pendakian Hario Laskito Ardi beserta jajaran.
Omah Tepoes merupakan basecamp pendakian menuju Gunung Kelud, Gunung Puncak Kawinajang, dan Gunung Selokurung. Dalam hal pengelolaan Omah Tepoes tiket pendakian bersama Perum Perhutani dan PT. Banuraya Mitsuhita Sejahtera telah melakukan kerja sama dalam hal pengelolaan sistem pendakian yang reliable, real time, dan aplikatif. Daya tarik yang ditawarkan dari masing-masing pegunungan memiliki ciri khas Pendakian Gunung Kelud via Ngantang mempunyai daya tarik berupa puncak sejati dan kawah gunung kelud, Pendakian Gunung Kawinajang mempunyai daya tarik berupa kawah purba serta medan pendakian yang menantang, dan Pendakian Gunung Selokurung mempunyai daya tarik yaitu pemandangan waduk diatas gunung serta view sunrise dan sunset yang menawan.
Dalam hal tinjauan kesiapan sistem pendakian tersebut Kelik Djatmiko beserta jajaran melakukan pengecekan terhadap regulasi yang ada di pendakian yang dikelola operator tiketpendakian dan mencoba menjadi sebagai pendaki yang datang di omah tepoes “Pengecekan ini harus dilakukan mulai dari proses registrasi pendaki malalui aplikasi tiketpendakian, pengecekan logistik pendaki, pengecekan kesehatan pendaki, proses check in pendaki, proses briefing pendaki sekaligus proses checkout pendaki dan harus diperhatikan keamanan pendakian merupakan faktor penting mengingat wisata pendakian merupakan wisata minat khusus yang memerlukan pengelolaan secara professional dan kami juga mencoba bagaimana langkah-langkah yang diberikan oleh operator ketika pendaki itu datang ke omah tepoes ini,” ujar Kelik
Menurut Administratur KPH Malang “Kesiapan terkait sarana dan prasarana yang ada di omah tepoes juga harus dikawal mulai dari lokasi istirahat pendaki, lokasi breafing pendaki, lokasi loket, lokasi mushola dan toilet karena merupakan bentuk pelayanan kita sebagai operator kepada para pendaki yang datang,” tambahnya.
Langkah Administratur KPH Malang merupakan langkah konkrit dalam bentuk kolaborasi dan sinergi Perhutani dengan mitra untuk memberikan pelayanan aman dan nyaman dalam hal wisata di Perhutani khususnya wilayah Malang.
Menurut CEO tiket pendakian langkah yang dilakukan Administratur KPH Malang merupakan suatu bentuk nyata untuk mengelola pendakian yang lebih aman dan nyaman “kami sebagai operator mengucapkan terimakasih sebesar – besarnya kepada Administratur KPH Malang yang telah membimbing, membina dan memfasilitasi tiketpendakian untuk mengelola pendakian yang aman dan nyaman dalam 3 gunung pendakian yang kami kelola selama ini dan dalam kesiapan kami menyambut lonjakan pendaki telah siap 100% untuk menyambut dan memberikan pelayanan terbaik untuk para pendaki yang akan datang, ujar Hario.
Dengan adanya pengecekan kesiapan lonjakan pendaki ini diharapkan mampu membangun sinergi dan kolaborasi yang nyata antara Perum Perhutani KPH Malang bersama mitra untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pendaki yang akan datang di omah tepoes (Kom-Pht/Mlg/MHRR)
Editor:Lra
Copyright©2025