INVESTOR.ID (20/07/2022) | Perum Perhutani, dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Tata Ruang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendapatkan penghargaan teknologi berskala global, Special Achievement in GIS (SAG) Award dari Esri – penyedia solusi geospasial di Indonesia – dalam ajang konferensi tahunan “Esri User Conference (Esri UC) ke-42” yang dilaksanakan di San Diego, Amerika Serikat (AS).

Dalam keterangannya, kedua badan pemerintah itu mengungguli 300.000 kandidat di seluruh dunia sekaligus merupakan pengakuan terhadap Perum Perhutani dan Ditjen Tata Ruang atas kontribusinya membangun masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia dengan menggunakan teknologi geospasial. Terkait hal ini, baik Perum Perhutani dan Ditjen Tata Ruang telah menunjukkan inovasi gagasan dan transformasi digital di bidangnya masing-masing, yaitu, pengelolaan hutan dan perencanaan tata ruang kota.

Country Manager Esri Indonesia Christanto Yanuar mengungkapkan bahwa pencapaian luar biasa dari kedua organisasi tersebut menunjukkan, bagaimana pemanfaatan teknologi GIS dapat membuka potensi Indonesia untuk meningkatkan inovasi dan akselerasi transformasi digital di sektor swasta dan pemerintahan.

“Esri Indonesia bangga dapat berkolaborasi dengan organisasi-organisasi terkemuka dalam mendukung pemanfaatan teknologi digital di era Industri 4.0, yaitu teknologi Geographic Information System (GIS) untuk memberikan solusi mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini. Atas nama Esri Indonesia, kami mengucapkan selamat kepada Perum Perhutani dan Ditjen Tata Ruang atas pencapaiannya. Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dan menjadi bagian dalam perjalanan transformasi digital mereka. Kami percaya bahwa kedua institusi tersebut akan terus memanfaatkan teknologi geospasial untuk berinovasi dalam mengembangkan berbagai solusi baru di masa depan,” ujar Chris, pada Rabu (20/7).

Sebagai informasi, Perum Perhutani menerima penghargaan atas optimisasi pemanfaatan data kehutanan untuk wilayah di Pulau Jawa dan Madura melalui aplikasi berbasis teknologi geospasial “Perhutani Digital Forest” yang menggabungkan secara sistematis data lapangan dari seluruh wilayah ke dalam satu dashboard terpusat.

Menurut Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani Muhammad Denny Ermansyah, sebelum membangun solusi “Perhutani Digital Forest” pihaknya menghadapi berbagai tantangan mulai dari sistem pengumpulan dan pengolahan data, pekerjan lapangan yang menghadapi hambatan saat bekerja secara remote, menjaga akurasi data yang pada akhirnya menyebabkan informasi kehutanan jadi tidak lengkap, tidak konsisten dan sering disalahgunakan.

Padahal visi organisasi adalah mengelola semua sumber daya hutan dengan cara yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Teknologi GIS telah memungkinkan pengembangan teknologi infomasi yang tangguh dan akan memberikan nilai bisnis jangka panjang. Dengan memastikan keakuratan data dalam sistem, kami percaya analisa yang didapatkan bisa mendukung tim kami untuk mengambil keputusan yang tepat dan cerdas. Kami percaya solusi ‘Perhutani Digital Forest’ tidak hanya dapat membantu mengelola jutaan hektar hutan lindung secara berkelanjutan, tetapi juga menjadi inovasi yang bakal membantu memerangi dampak perubahan iklim,” kata Denny.

Di sisi lain, alasan Ditjen Tata Ruang dianugerahkan penghargaan dikarenakan pencapaian pemanfaatan penerapan teknologi ArcGIS dari Esri untuk penataan ruang pembangunan kota berbasis data melalui Rencana Detail Tata Ruang (RTDR) Real Time. Simulasi berbasis web 3D ini mendukung proses pengambilan keputusan tata kota guna pembangunan yang berkelanjutan, juga diharapkan dapat melayani lebih dari 600 pengguna dari jajaran pemerintah pusat, pemerintah kota, asosiasi perencanaan kota dan akademisi.

RTDR Real Time sendiri berisikan peraturan zonasi, peta, dan pengawasan pembangunan dalam skala 1:5.000 untuk setiap kotamadya di Indonesia. Aplikasi ini memungkinkan pemanfaatan data real-time dari berbagai departemen serta mengidentifikasi masalah perkotaan yang kritis, seperti kapasitas infrastruktur, kontrol pembangunan, kemacetan lalu lintas dan mitigasi bencana.

“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan untuk RDTR Real Time yang telah dipercaya sebagai sebuah terobosan bagi pengembangan pembangunan kota yang efisien dan perencanaan tata ruang untuk Indonesia. Pencapaian ini semakin memperkuat komitmen kami untuk menciptakan tata ruang baru yang berkelanjutan, adaptif dan responsif terhadap perkembangan pesat dan perubahan lingkungan Indonesia. Dengan dukungan dari Esri Indonesia, kami yakin dapat terus mengintegrasikan alur kerja tata ruang berdasarkan hirarki penataan ruang untuk wilayah Indonesia, sekaligus menjaga lingkungan yang aman, nyaman dan berkelanjutan,” ujar Direktur Jenderal Tata Ruang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruan/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM.

Sumber : investor.id

Tanggal : 20 Juli 2022