SRGARUT, PERHUTANI (4/10/2016) |  Perhutani Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut bersama dengan Muspika kecamatan Cikajang melakukan penanaman di hulu sungai Cimanuk yang berada di petak 142 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mandalagiri, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cikajang seluas 10 Ha dengan pohon yang di tanam sebanyak 5.560 pohon jenis Rimba Campur dan penanaman tanaman kopi sebanyak 10.890 pohon jenis kopi Arabica di Desa Cikandang kecamatan Cikajang. Selasa.

AdministraturPerum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut, Dede Mulyana menyatakan  bahwa penanaman yang dilakukan perhutani di Hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk pasca bencana banjir yang terjadi di kota Garut merupakan wujud nyata upaya dari Perum Perhutani sebagai antisipasi terjadinya kembali bencana banjir atau bencana longsor pada masa yang akan datang.

“Lahan kritis yang masuk kedalam DAS Hulu Cimanuk seluas 69.958,18 Ha, terdiri dari luas kawasan hutan seluas 61.211,85 Ha (88%) dan luas di dalam kawasan hutan seluas 8.746,33 Ha (setara dengan 12% dikelola KPH Garut dan KPH Sumedang)” tegasnya.

Untuk KPH Garut sendiri luas kawasan hutan yang masuk kedalam DAS Hulu Cimanuk seluas 14.282,01 Ha, dengan lokasi yang berada di Hulu DAS Cimanuk seluas 7.822,00 Ha. Sedangkan luas lahan kritis yang merupakan lokasi rambahan masyarakat seluas 3.993,45 Ha dengan lahan kritis yang harus segera di rehabilitasi seluas 1.073,88 Ha.

Selain itu Perhutani KPH Garut telah menyiapkan 54.000  bibit pohon untuk rencana Rehabilitasi lahan kritis tahun 2016. (Kom-PHT/Grt/tr)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2016