Perhutani Perhutani Ikuti Apel Penanaman Pohon Bersama Peringati HMPI |

PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI, (03-12-2025)│Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan berpartisipasi dalam Apel Penanaman Pohon Bersama yang diselenggarakan oleh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IV Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang diperingati setiap 28 November. Desa Tombo, Kabupaten Batang, dipilih sebagai lokasi apel dan penanaman karena berada di kawasan hulu yang sebagian wilayahnya termasuk ke dalam area kelola Perhutani.

Administrator KPH Pekalongan Timur, Sugeng Bowo Leksono, memimpin langsung kehadiran jajaran Perhutani pada kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa keikutsertaan Perhutani menjadi bukti kuatnya sinergi antara BUMN pengelola hutan negara dan Pemerintah Provinsi dalam upaya rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) serta pemulihan fungsi ekologis kawasan hulu.

“Kami menyambut baik sinergi yang diinisiasi oleh CDK Wilayah IV ini. Kegiatan Apel Penanaman bersama ini sangat sejalan dengan upaya pelestarian kawasan hutan yang sebagian berada di bawah pengelolaan Perhutani. Ini adalah momentum bagi semua pihak untuk bersama-sama memperkuat tutupan vegetasi, terutama di kawasan hulu yang rentan bencana,” ujarnya.

Dalam kegiatan penanaman tersebut, sekitar 500 bibit pohon konservasi ditanam. Bibit yang digunakan merupakan jenis tanaman khas hutan pegunungan seperti Hantap, Pasang, Damar, dan Puspa yang berfungsi memperkuat ekosistem alami kawasan tersebut.

Kepala CDK Wilayah IV, Gunawan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak, termasuk Perhutani. Ia menegaskan bahwa penanaman pohon merupakan investasi jangka panjang dalam mitigasi bencana sekaligus menjaga ketersediaan sumber air.

Partisipasi KPH Pekalongan Timur dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa pelestarian hutan merupakan tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan ekosistem hutan di kawasan hulu. (Kom-PHT/Pkt/Ran)

Editor: Tri