PEFI, PERHUTANI (08/10/2025) | Plt Direktur Utama, Natalas Anis Harjanto melakukan kunjungan kerja ke Perhutani Forestry Institute (PeFI) dalam rangka kegiatan bertajuk “Strategi Pengelolaan Jati Perum Perhutani untuk Penguatan Hutan Berkelanjutan”, yang diselenggarakan di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang, Selasa (07/10)
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat strategi pengelolaan kayu jati yang berkelanjutan melalui observasi lapangan dan diskusi teknis di beberapa lokasi, yaitu Petak 132a RPH Paduraksa BKPH Slarang, Petak 46c RPH Klapanunggal BKPH Bantarsari, serta Petak 49a RPH Klapanunggal BKPH Bantarsari.
Turut hadir dalam kegiatan ini Board of Advisor Perhutani Forestry Institute, Mohammad Naiem; Plt Direktur Utama, Natalas Anis Harjanto; Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Endung Trihartaka; Kepala Perhutani Forestry Institute, Moch Farid Januardi; Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Tengah A. Fadjar Agung Susetyo; Wakil Kepala Perhutani Forestry Institute Achmad Basuki; Kepala Divisi Pengelolaan SDH Komarudin; Kepala Divisi Perencanaan SDH Dewanto; Kepala Divisi Komersial HHK Prihono Mardi; Kepala Departemen Pengelolaan SDH Sugi Purwanta; General Manager Komersial Kayu Jawa Tengah Ahmad Rusliadi; ADM KPH Pemalang Uum Maksum beserta jajaran; Kepala Departemen Riset dan Inovasi Chorirotun Nur Ulifah; serta para peneliti dari Departemen Riset dan Inovasi PeFI.
Dalam arahannya, Plt Direktur Utama Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto, menekankan pentingnya penguatan kembali pendapatan utama perusahaan yang bersumber dari pengelolaan kayu jati dan getah pinus. Ia juga menyampaikan diperlukan penyusunan peta jalan (roadmap) yang komprehensif agar seluruh proses budidaya hingga pemasaran dapat berjalan efektif dan terintegrasi.
“Kita akan meningkatkan potensi pendapatan utama kita, khususnya dari kayu jati dan getah pinus. Diperlukan roadmap yang jelas, dari hulu hingga hilir, agar budidaya jati dapat berjalan optimal sejak tahap persemaian hingga pemasaran. Dengan sinergi seluruh direktorat, Insya Allah target ini dapat tercapai dengan lebih cepat dan efektif,” ujar Natalas.
Menambahkan hal tersebut, Mohammad Naiem menyampaikan apresiasinya terhadap langkah pengembangan Jati Plus Perhutani (JPP) yang telah dilakukan oleh Perhutani.
“JPP PHT 1 dan PHT 2 merupakan inisiatif yang luar biasa. Langkah yang diambil oleh Perhutani memberikan manfaat nyata dan mencerminkan core business dalam pengelolaan jati, yang diharapkan dapat terus eksis secara berkelanjutan.” ungkapnya.
Melalui kegiatan kunjungan lapangan ini, diharapkan Perhutani Forestry Institute (PeFI) memperoleh rekomendasi strategis guna memperkuat arah kebijakan pengelolaan jati Perum Perhutani secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir, dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan keberlanjutan pengelolaan hutan jati di masa mendatang.. (KOM-PHT/PeFI/Ma)
Editor : KDY
Copyright©2025