PURWODADI, PERHUTANI (13/06/2025) | Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan menanamkan jiwa kewirausahaan kepada generasi muda, Pramuka Saka Wanabakti binaan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi Kwartir Cabang Grobogan melaksanakan kegiatan penanaman tumbuhan koro pedang (Canavalia ensiformis) di petak 129B Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tambakselo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangasem, pada Kamis (12/06). Kegiatan ini dilakukan di atas lahan seluas 1,7 hektare.
Koro pedang merupakan tanaman pangan alternatif yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan tahu dan tempe. Selain bernilai gizi tinggi, tanaman ini juga memiliki nilai ekonomi karena hasil panennya dapat dijual dengan harga sekitar Rp4.500 per kilogram.
Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, selaku Ketua Majelis Pembimbing Saka Wanabakti (Mabisa), menyampaikan apresiasinya atas semangat para anggota Saka Wanabakti dalam kegiatan ini.
“Perhutani sangat mendukung kegiatan penanaman ini sebagai bentuk nyata implementasi pendidikan karakter dan kewirausahaan bagi generasi muda. Sebagai Ketua Mabisa, saya melihat ini bukan hanya soal menanam tanaman, tetapi juga menanam nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Inilah esensi kepramukaan yang diharapkan bisa terus tumbuh dalam diri adik-adik Saka Wanabakti,” ujar beliau.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa keterlibatan Pramuka dalam pengelolaan hutan melalui kegiatan produktif seperti ini merupakan bentuk sinergi antara misi kehutanan dan pembangunan sumber daya manusia.
“Perhutani ingin agar adik-adik Pramuka memahami bahwa hutan bukan sekadar kawasan yang harus dijaga, tetapi juga bisa menjadi sumber pembelajaran dan penghidupan yang lestari jika dikelola dengan benar. Oleh karena itu, kegiatan ini juga menjadi wahana pembelajaran lapangan yang sangat penting,” tambahnya.
Kepala BKPH Karangasem, Sudaryono, selaku Instruktur Saka turut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan berkelanjutan agar para Pramuka siap menghadapi tantangan dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan formal.
Ke depan, KPH Purwodadi juga berencana mengembangkan kegiatan budidaya produktif lainnya bersama Saka Wanabakti, seperti budidaya jamur, alpukat, dan komoditas kehutanan bernilai ekonomi lainnya. Langkah ini sejalan dengan fungsi hutan sebagai sumber daya yang berkelanjutan, baik dari sisi ekologi, sosial, maupun ekonomi.
Ketua Dewan Saka Wanabakti KPH Purwodadi, Leo Sadani, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata. “Kami berharap tanaman koro pedang ini bisa tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya anggota Saka Wanabakti dalam mengembangkan wawasan dan kemandirian,” ungkap Leo.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi nilai-nilai Dasa Darma dan Tri Satya, sekaligus menanamkan semangat cinta alam dan kasih sayang sesama manusia dalam kerangka pengelolaan hutan yang lestari. (Kom-PHT/Pwd/Aris)
Editor: Tri
Copyright © 2025