Pengembangan tanaman padi menggunakan sistem tumpangsari dalam mendukung ketahanan pangan nasional seluas 3.300 ha dengan rata-rata produksi sebanyak 1 juta ton. Mekanisme yang dilakukan berupa kerjasama bersama masyarakat desa hutan dengan sistem bagi hasil. Lokasi pengembangan padi pada wilayah Indramayu, Cianjur, Pandeglang, Pekalongan, Ngawi, Probolinggo dan Banyuwangi.