GROBOGAN – Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Perum Perhutani Divisi Regional Jateng menyumbang ribuan ton tanaman pangan. Jika dirupiahkan, nominalnya mencapai Rp 1,3 triliun. Kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jateng Slamet Wibowo mengatakan, luas lahan di bawah tegakan yang digunakan untuk tanaman pangan ada 19 hektare.
Penanaman ini sebagai kegiatan pengoptimalan lahan di bawah tegakan dan upaya menciptakan lumbung pangan di kawasan hutan. ”Tujuannya Perum Perhutani mampu memberikan kontribusi di bidang ketahanan pangan pada masyarakat sekitar hutan khususnya,” kata Slamet pada acara pembinaan karyawan dan tarawih keliling Rayon III dan IV di KPH Telawa, Senin (21/7).
Apresiasi Untuk penggarapan lahan di bawah tegakan, Perum Perhutani bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Kerja sama ini bersifat mutualisme, pasalnya LMDH juga turut menjaga produksi tanaman kayu di kawasan hutan. Di sisi lain Slamet juga memberikan apresiasi yang tinggi pada upaya peningkatan kualitas SDM di Perhutani Jateng.
Hal ini terlihat dari tingginya persentase kelulusan tes kenaikan status pekerja menjadi pegawai perhutani. Dari kuota 493 orang, angka kelulusan mencapai 573 orang atau 116 persen. Sementara itu, Administratur KPH Telawa Denny Raffidin mengatakan, wilayahnya telah menghasilkan tanaman pangan senilai Rp 24 miliar pada 2014 ini. (H81-64)
Sumber : Suara Merdeka, Hal 29
Tanggal : 24 Juli 2014