BERAU, PT INHUTANI I (13/06/2022) | PT Inhutani I Unit Manajemen Hutan (UMH) Meraang, UMH Sambarata, dan UMH Labanan mengikuti pelatihan Reduced Impact Logging Carbon (RIL-C) yang diadakan oleh Dinas Kehutanan Kalimantan Timur selama 5 (lima) hari dan menggandeng Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) sebagai instruktur di Unit PT Inhutani I wilayah Berau, Sabtu (11/6).

Pelatihan dibuka oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Berau Pantai, Hamzah dan dihadiri oleh Perwakilan Dinas Kehutanan Kalimantan Timur, Nanang Hayani, Nurdin selaku Kepala UMH Sambarata, Agus Aminarto selaku Kepala UMH Labanan dan Bernardinus Roestiadi selaku Kepala UMH Meraang, serta instruktur dari YKAN.

Dalam kesempatannya Nurdin menyampaikan bahwa pelatihan disambut sangat antusias oleh para karyawan di Berau dan pihaknya telah memilih beberapa karyawan sebagai perwakilan untuk mengikuti pelatihan ini.

“Harapannya setelah pelatihan selesai, perwakilan karyawan yang mengikuti dapat melakukan transfer knowledge kepada rekan kerja yang lain sehingga dapat meningkatkan kemampuan pekerja dan ke depan diharapkan dapat menunjang kinerja Perusahaan. PT Inhutani I sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan RIL-C ini, dimana selain dapat mengembangkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), pelatihan ini diharapkan dapat menunjang kinerja perusahaan,” ujar Nurdin.

Perwakilan Instruktur YKAN, Bambang Wahyudi menyampaikan bahwa pengetahuan dan pemahaman terkait RIL-C ini harus dimiliki oleh Pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) sebagai acuan dalam mengelola hutan secara lestari. RIL-C juga disusun untuk mengurangi dampak kerusakan hutan dan emisi karbon akibat kegiatan pemanenan hutan, sedangkan penerapan RIL-C akan mengurangi emisi karbon dan akan meningkatkan kelestarian produksi perusahaan.

“Penerapan RIL-C sama saja dengan menerapkan Sustainable Forest Manajemen (SFM), RIL-C memang disusun untuk mengurangi dampak kerusakan akibat kegiatan pemanenan hutan yang dihitung deng k 2030 yang saat ini sedang digencar gencarkan oleh pemerintah.

“RIL-C saat ini juga sedang dikaji oleh Kementerian KLHK, sistem, dan mekanisme serta statusnya bagi PBPH seperti apa , karena RIL-C ini bisa mendukung agenda FoLU Net Sink 2030,” jelas Nanang.

Menanggapi agenda FoLU Net Sink 2030  tersebut PT Inhutani I menyatakan siap dan akan semaksimal mungkin mendukung apapun kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

“Kami siap dan sangat mendukung, dengan pelatihan RIL-C ini kami rasa personil yang ada sudah paham dan mampu menerapkan RIL-C di lapangan, nanti tinggal kita susun mekanisme penerapannya dan instrument pendukungnya,” jelas Agus Aminarto diacara penutupan pelatihan RIL-C. (KOM/INH1-ABS).

Editor : Ywn

Copyright©2022