LAMPUNG, INHUTANI V (10/09/2024) | Inhutani V dan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Pesawaran melaksanakan rancangan teknis dalam rangka sinergi program pemberdayaan ekonomi kreatif agroforestry seluas 10 Ha di Inhutani V Lampung Register 18. Kegiatan ini turut dihadiri Kepala KPH Pesawaran, Iskandar beserta Penyuluh, Asmen Register 18, Marjiyem beserta Pengawas Lapangan, Kepala Seksi P3HPL Balai Pengawasan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah VI Bandar Lampung, Agustina Siahanaan beserta tim dan Ketua kelompok Tani Wono Mulyo, Warsito berserta anggota.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari tahapan sebelumnya yaitu pra kondisi bersama petani dan cek langsung ke areal calon lokasi agroforestry. Pemilihan tanaman yang akan menjadi objek agroforestry disesuaikan dengan Rencana Kinerja Tahunan Inhutani V, keinginan petani, potensi lahan dan pasar. Pembahasan rancangan teknis dilaksanakan dengan dialog di kantor Register kemudian mengecek langsung ke areal dengan contoh pemasangan ajir dan perhitungan jumlah tanaman yang dibutuhkan. Kegiatan pemasangan ajir akan dilanjutkan di hari berikutnya sehingga data yang didapatkan akurat dan tepat sasaran.
Asisten Manajer Register 18, Marjiyem menyampaikan rencana kerja yang menjadi program Inhutani V adalah tanaman Alpukat (Siger) yang sampai saat ini terus menunjukkan kemajuan.
“Kemitraan kehutanan bisa berjalan dengan baik di Register 18 dengan melibatkan masyarakat dalam kelembagaan dengan komoditi pilihan masyarakat yaitu Alpukat Siger dimana dalam perjalanannya sampai saat ini menunjukkan kemajuan meskipun pada tahun 2023 sempat mengalami layu dan bahkan ada yang mati karena elnino, namun antusias petani masih sangat kuat”, ungkapnya.
Sementara itu Kepala KPH Pesawaran, Iskandar menyampaikan bahwa pihaknya mendukung Inhutani V dan petani dalam pemilihan komoditi agroforestry
“Pemilihan tanaman dan disesuaikan dengan regulasi yang berlaku adalah faktor yang sangat penting dalam suksesnya agroforestry di register 18, sehingga diharapkan dengan program ini register 18 dapat menjadi contoh dan show window agar perambah segera bermitra dengan inhutani V dan hutan Lestari”, ucap Iskandar.
Di kesempatan ini Kepala Seksi P3HPL, Agustina Siahaan menyampaikan kegiatan rancangan teknis agroforestry adalah hal penting yang harus disampaikan kepada pengelola areal (petani) sebagai pedoman dasar dalam pelaksanaan agroforestry di Register 18 Titibungur,
“Dalam membuat rancangan teknis kami mempercayakan sepenuhnya kepada KPH Pesawaran, Inhutani V dan Kelompok tani agar pedoman pelaksanaan dan kondisi lapangan dapat disesuaikan sehingga dapat tertib adminitrasi dan maksimal penerapannya di lapangan”, tuturnya.
Kepala KTH Wono Mulyo, Warsito turut merespon kegiatan ini dengan baik dan menyampaikan terima kasih atas materi dan ilmu teknis di lapangan sehingga keilmuan petani dapat meningkat.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak dan berharap kelompok kami dapat mengerjakan dengan hasil maksimal, Adapun mental kami sudah kami siapkan dari yang dahulu bertani jagung bisa menjadi berkebun dan membangun hutan, selain dapat menghijaukan kembali Register 18, kami meyakini kesejahteraan kami akan meningkat dan kewajiban kepada negara dapat tertunaikan” pungkasnya. (Kom-IHTV/Lmp/Mar)
Editor : Kdy
Copyright©2024