KEDU SELATAN, PERHUTANI (17/06/2022) | Puncak Kayangan Sigendol yang berada di kawasan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan menyajikan keindahan pemandangan alam perbukitan nan artistik, Jumat (17/06).

Wisata alam ini terletak di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo. Jalur menuju Puncak Kayangan Sigendol sama seperti menuju wisata Curug Gunung Putri. Dari pintu gerbang Curug Gunung Putri ada jalan menanjak ke arah kiri. Jalan menuju Puncak kayangan Sigendol cukup ekstrim dan berliku, untuk itu perlu kehati-hatian saat berkendara. Wisata ini jika ditempuh dari pusat kota Purworejo kurang lebih 35 kilometer sedangkan jika dari arah Kutoarjo kurang lebih 25 kilometer.

Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi menyampaikan bahwa Puncak Kayangan Sigendol masuk kawasan hutan KPH Kedu Selatan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bruno petak 51N, 51L, 51P.

“Pengelolaannya dikerjasamakan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sari Rejeki dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cipta Pesona Desa Giyombong. Kerjasama ini dimaksudkan, untuk memberikan kesempatan Masyarakat Desa Hutan ikut berperan dalam pengelolaan hutan dengan sistem berbagi, baik berbagi peran maupun berbagi hasil. Yang muara akhirnya tidak lain adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa Giyombong dan sekitarnya,” jelasnya.

Usep juga menghimbau agar dalam pengelolaan hutan tetap memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan hutan lestari. “Misalnya tidak mengubah bentang alam, tidak merusak atau mengganggu tanaman kehutanan, tidak mengganggu satwa yang hidup di sana dan lain sebagainya. Begitu pula pengunjung agar turut menjaga kebersihan, tidak melakukan aksi corat-coret, tidak mengambil tanaman, satwa, material yang ada di tempat wisata, supaya hutan tetap memberi manfaat berkelanjutan bagi kehidupan,” lanjut Usep.

Ketua LMDH Sari Rejeki, Yogi menginfokan Wisata Puncak Kayangan Sigendol cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam pegunungan sambil memacu adrenalin.

“Namun perjalanan terbayar dengan pemandangan alam perbukitan serta nuansa sejuk udara pegunungan. Di wisata ini tersedia gardu-gardu pandang untuk menikmati pemandangan alam perbukitaan dan indahnya kota Purworejo. Juga tersedia toilet, warung makan, serta mushola,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Aas

Copyright©2022